TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Banyurip dan Dusun Porot Desa Getas Kecamatan Kaloran Temanggung, sebagai dampak dari hujan deras dengan intensitas lama.
Tidak ada korban jiwa dan luka pada kejadian alam tanah longsor yang berlangsung Kamis (10/3/2022) malam itu.
Diperkirakan kerugian akibat kejadian alam tanah longsor mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Setelah Talud Pengamannya Longsor, Giliran Rumah Jumadi di Desa Kedunglo Purworejo Terancam Ambruk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat di Desa Getas terdapat 5 titik longsor yang tersebar 5 titik longsor di Dusun Banyurip dan Dusun Porot.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan longsoran mengakibatkan 7 rumah terancam longsor, 4 akses jalan utama lingkungan tertutup longsor.
"Berdasar laporan kepala Desa Getas longsor hujan di tengah hujan deras. Sebelumnya hujan berdurasi berjam-jam di Desa Getas," kata Toifur, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Tiga Pengguna Narkoba Jenis Sabu Ditangkap Polres Temanggung, Begini Cara Tersangka Mendapatkannya
Dia merinci di titik longsor di Dusun Porot yakni di RT 03 Rw 07 dengan panjang longsoran 3 meter dan tinggi 4 meter. Rumah yang terancam yakni milik Sujito dan Slamet. Longsoran juga menutup akses jalan utama lingkungan.
"Longsor juga mengancam rumah Bejo dan Samudi longsoran selain juga menutup akses jalan utama lingkungan," kata dia.
Dikatakan titik longsor yang ada di RT 02 RW 06 Desa Getas, panjang longsoran 20 meter dan tinggi 6 meter. Dititik ini longsor merusak 3 rumah warga dan menutup akses utama jalan dusun.
"Longsoran mengancam rumah Sukarwo, Yakubus, dan Pasmin," kata dia
Dikatakan untuk longsor di Dusun Banyurip terjadi di titik RT 05 RW 05 Desa Getas yang merusak talud jalan antar dusun.