SUKOHARJO, harianmerapi.com – Hari jagat media sosial digempar dengan nama Dokter Sunardi terduga teroris yang ditembak mati oleh pasukan Densus 88 di kediamannya, Sukoharjo 11 Maret 2022.
Dokter Sunardi merupakan seorang dokter yang menetap di Sukoharjo, ia membuka praktik di sebuah pondok pesantren dan rumahnya sendiri.
Sekilas tentang profil Dokter Sunardi
Dikutip dari isubogor.pikiran-rakyat.com (11/3/22) yang dihimpun dari berbagai sumber, bahwa Dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 pada saat ia sedang perjalanan pulang dari klinik di Pondok Ulul Albab.
Dokter Sunardi lahir di Sukoharjo, 10 Mei 1968, ia dikenal oleh warga sebagai dokter yang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Alamat lengkap rumah ia tinggal di Darmosari, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo.
Sementara nama sang Alm Dokter Sunardi viral di medsos, banyak pihak yang menyayangkan atas tindakan Densus 88 yang menembak mati si terduga teroris.
Terutama pihak keluarga yang tidak percaya jika Dokter Sunardi terlibat dalam terorisme seperti yang dituduhkan.
Baca Juga: MUI Pusat Anjurkan Jamaah untuk Merapatkan Saf Salat, Bagaimana dengan Masjid dan Mushalla di DIY?
Tidak terkecuali Fadli Zon, anggota aktif DPR RI juga menyayangkan tindakan Densus 88.
Bahkan Fadli Zon mengaitkannya dengan kemanusiaan.
“Seharusnya Kemanusian yang Adil dan Beradab,” ujarnya Fadli Zon.
Ia menyayangkan karena pada praktiknya di Indonesia yang menganut Pancasila sebagai ideologi justru terjadi sebaliknya, aparat bertindak secara tidak manusiawi.