solo

Paguyuban PKL Sukoharjo Minta Masalah Minyak Goreng Segera Diatasi Karena Memberatkan Pedagang Kecil

Kamis, 10 Februari 2022 | 14:38 WIB
Ilustrasi minyak goreng (pixabay.com)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kabupaten Sukoharjo mendesak pada Pemkab Sukoharjo dan pemerintah pusat segera mengatasi masalah minyak goreng.

Sebab harga mahal sangat memberatkan dan membuat pedagang resah. Masalah PKL masih ditambah pandemi Covid-19 dimana mereka dibatasi membuka jam usaha dan sepi pembeli.

Ketua Paguyuban PKL se Kabupaten Sukoharjo Joko Cahyono, Kamis (10/2/2022) mengatakan, pedagang PKL sekarang sangat resah terkait harga minyak goreng.

Baca Juga: Teror Bom Molotov Marak di Bantul, 2 Rumah Jadi Sasaran: Mobil Terbakar, Warung Dilalap Api

Tingginya harga membuat biaya usaha menjadi naik. Di sisi lain, pendapatan yang diterima kadang tidak sebanding karena sepinya pembeli.

Sebab di tengah pandemi pedagang masih dibatasi jam usaha demi mencegah penyebaran Covid-19.

Paguyuban PKL Sukoharjo melihat harga minyak goreng di pasaran sekarang sangat memberatkan. Kalaupun ada harga minyak goreng murah di toko modern stok yang dimiliki terbatas dan sudah habis dibeli.

Baca Juga: Harga Crypto Pekan Ini: Bitcoin di Atas 44K Dollar, Sementara Harga Ethereum Sedikit Turun

"Memang sempat ada harga murah. Tapi stok terbatas dan langsung habis," ujarnya.

"Yang beli juga belum tentu semua PKL tapi warga. Padahal PKL ini juga sangat membutuhkan minyak goreng murah untuk keberlangsungan usaha," tambahnya.

Joko Cahyono meminta pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo untuk segera turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan sosialisasi ke masyarakat khususnya PKL agar bisa mendapat minyak goreng dengan harga murah.

Baca Juga: Valentine Tak Melulu Tetang Cokelat dan Bunga, Ahli Ungkap Hadiah yang Bisa Bikin Hubungan Lebih Lengket

Sebab tingginya harga juga berpengaruh pada usaha yang dijalani pedagang.

"Masalah minyak goreng ini juga membuat resah masyarakat. Dan sudah terjadi lama. Harusnya bisa segera diselesaikan secepatnya," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini