solo

Distribusi Tak Merata, Minyak Goreng Subsidi Langka di Pasar Tradisional Kabupaten Karanganyar

Sabtu, 5 Februari 2022 | 17:35 WIB
Minyak goreng curah non subsidi menyerbu pasar tradisional akibat kelangkaan migor subsidi. (Foto: Abdul Alim)

Sehingga ia membatasi pembelian maksimal 2 liter per transaksi. Hanya saja pasokan dari distributor tidak bisa diandalkan rutin.

"Hari ini enggak datang (stok subsidi minyak goreng). Terakhir dapat enam karton. Habis dalam dua hari," katanya.

Ia menduga para distributor juga sedang kesulitan melakukan rafaksi harga. Stok yang tersedia juga tidak merata saat dibagikan ke pengecer.

"Sebenarnya saya kasihan para pembeli UKM. Mereka benar-benar sangat membutuhkan untuk berjualan. Tapi barangnya enggak ada," katanya.

Baca Juga: Panji Petualang Jelaskan Karakter Ular yang Masuki Rumah Baim Wong, Agresif Tapi…

Barang subsidi yang diterimanya migor merek Fitri ukuran 900 ml dengan harga Rp12.500.

Kasi Perdagangan Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Eko Supriyadi mengatakan minyak goreng subsidi mulai muncul kembali setelah beberapa lama menghilang. Dia bilang minyak goreng subsidi bisa didapatkan di toko modern.

"Meski terbatas, sudah ada di swalayan dan minimarket. Tapi kalau di pasar tradisional itu belum tentu ada. Mungkin belum merata distribusinya. Para pedagang di pasar tradisional rebutan dapat jatah," katanya. *

Halaman:

Tags

Terkini