SALATIGA, harianmerapi.com - Seorang penjual bakso keliling terekam kamera CCTV warga di Perumahan Asabri, Randuacir Salatiga beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Penjual bakso keliling mengendarai motor ini berpura-pura terjatuh dan terpelanting lalu dagangannya tumpah. Ia juga pingsan dan kemudian ditolong warga.
Si penjual bakso keliling ini kemudian dibawa warga dan ia meminta bantuan uang untuk menutup setoran uang kepada majikannya Rp 300 ribu.
“Tukang bakso itu ternyata hanya berpura-pura jatuh saja setelah dilihat dari CCTV yang dipasang milik warga. Banyak kejanggalan dan ternyata itu pura-pura,” cerita Agus Winanto kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).
Penjual bakso keliling yang belum diketahui identitasnya secara pasti ini, mengenakan jaket warna coklat dan mengaku dari Boyolali akan pulang ke Bandung,. “Tapi warga belum sempat memberi uang, hanya dibantu menambalkan ban motornya yang bocor,” katanya.
Kejadian ini viral di medsos dan menjadi bahan pembicaraan publik dan mengundang tanggapan dari Polres Salatiga.
Kapolres Salatiga,AKBP Indra Mardiana melalui Kasi Humas, AKP Slamet Hari Triyanto dalam grup WA wartawan Salatiga dan Polres Salatiga menuliskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu modus penipuan atau bukan.
Sebab, saat kejadian, masyarakat sekitar juga tetap membantu sebagaimana budaya masyarakat Indonesia, dan sampai saat ini juga belum ada laporan dari masyarakat terkait kejadian ini.
“Jadi Kami belum bisa memastikan kejadian tersebut apakah modus penipuan atau bukan. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-berhati dan jangan mudah terprovokasi,” kata Slamet Hari Triyanto, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: PSS Sleman Ditunggu Barito Putera di Liga 1, Pelatih I Putu Gede Mulai Benahi Mental Pemain
Ia juga mengatakan jangan sampai nanti ketika ada kejadian kecelakaan, masyarakat juga acuh tak acuh atau hilang rasa kepedulian kepada sesama.
Masyarakat mungkin bisa menyimpulkan kalau kejadian itu diduga modus penipuan karena kebetulan ada rekaman CCTV, namun Polri harus berdasarkan data dan fakta (keterangan korban maupun saksi) untuk memastikan itu modus penipuan atau bukan.
“Sampai saat ini belum ada laporan masuk utamanya korban yang merasa ditipu. Polres Salatiga dan Polsek jajaran meng intensifkan patroli dan memberikan himbauan kepada masyarakat lebih berhati-berhati jangan mudah terprovokasi terhadap Informasi yang belum tentu kebenarannya,” katanya.*