"Kejadiannya minggu lalu berawal dari empat orang siswi disalah satu asrama terkonfirmasi positif virus Corona. Petugas kemudian melakukan pelacakan kontak erat dan pemeriksaan diketahui ada puluhan orang positif," ujarnya.
Baca Juga: Dua Pendaku Gunung Malabar Hilang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Pelacakan petugas diketahui ada ratusan orang melakukan kontak erat dengan empat siswi terkonfirmasi positif virus Corona. Hal itu dikatakan Budiyono berdasarkan keterangan pihak sekolah dimana satu asrama diisi oleh banyak siswi. Selain itu empat siswi tersebut sebelumnya juga melakukan kontak erat dengan siswi lain di lingkungan sekolah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kecamatan Kartasura melaksanakan swab antigen terhadap 166 siswi SMAIT Nur Hidayah pada Senin (31/1). Pada kegiatan tersebut hanya diikuti 126 orang saja. Hasilnya diketahui ada sebanyak 40 orang siswi positif atau reaktif saat mengikuti swab antigen. Sebanyak 40 orang siswi tersebut kemudian dilanjutkan mengikuti tes PCR. Hasil tes PCR masih menunggu dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo.
Sebanyak 40 orang siswi yang positif setelah mengikuti swab antigen dan sambil menunggu hasil tes PCR mereka diminta wajib menjalani isolasi mandiri terpusat. Pihak SMAIT Nur Hidayah telah menyediakan tempat khusus isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dan dibantu petugas dari wilayah Desa Pucangan dan Kecamatan Kartasura.
"Rencananya pada Kamis (3/2) akan dilakukan tes swab PCR terhadap sisa gelombang satu dan dua sebanyak 250 orang," lanjutnya.*