news

Tahun 2022 Pakar Optimistis Pandemi Covid-19 Lebih Terkendali, Ini Sebabnya

Minggu, 2 Januari 2022 | 08:30 WIB
Tangkapan layar dari slide pemaparan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat melaporkan upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Rabu (29/12/2021). ( ANTARA/Andi Firdaus)

 


JAKARTA, harianmerapi.com - Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren menurun. Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama, menyatakan optimis tahun 2022, pandemi Covid-19 lebih terkendali.


Hal ini seiring dengan makin banyaknya penduduk Indonesia yang mendapat vaksinasi.

"Akan makin banyak penduduk bumi dan juga kita di Indonesia yang sudah maupun akan mendapat vaksinasi Covid-19 pada tahun ini, walaupun tentu tidak sepenuhnya merata di seluruh dunia," kata Tjandra Yoga Aditama melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat malam.

Baca Juga: Waria Pelaku Prostitusi Daring Ditangkap Tim Cyber Polsek Samarinda, Ini Alasannya

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan di pertengahan 2022 seluruh negara sudah memvaksinasi setidaknya 70 persen penduduknya. "Untuk Indonesia maka angka cakupannya akan lebih dari itu," katanya.

Vaksinasi memadai yang dibarengi penerapan protokol kesehatan, kata Tjandra, efektif mengurangi kemungkinan tertular atau setidaknya mengurangi kemungkinan jatuh sakit berat dan kematian.

Selain itu, vaksinasi juga akan mengurangi penularan di masyarakat sehingga situasi epidemiologi di dalam negara dan antarnegara dapat lebih terkendali. "Dengan terbatasnya penularan di masyarakat, maka kita dapat berharap bahwa kemungkinan terjadinya mutasi baru dapat lebih kecil," katanya.

Baca Juga: 209 Pegawai Kejaksaan Kena Sanksi Disiplin Sepanjang Tahun 2021, Ini Jenis Hukumannya

Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI itu berharap akan makin banyak varian obat Covid-19 oral yang dapat digunakan pada 2022, misalnya Molnupiravir buatan Merck dan juga Paxlovid buatan Pfizer yang sebagian sedang diupayakan ada di Indonesia.

"Sepanjang 2022 maka ke dua obat ini tentu akan makin banyak diproduksi luas dan digunakan di dunia. Selain itu, kita dapat berharap akan ada lagi obat Covid-19 yang mungkin juga akan ditemukan dan digunakan di dunia, baik yang suntikan maupun yang oral," katanya.

Tjandra mengatakan mulai tahun ini akan ada jenis vaksin baru yang lebih mudah digunakan, tanpa suntikan. Misalnya berbentuk inhalasi atau oral dan lainnya. "Penelitian sudah dimulai dan memang sampai akhir tahun 2021 belum ada produk yang sudah selesai, tetapi kita dapat berharap akan ada produk akhir di tahun 2022 ini," katanya.

Baca Juga: Ini Syarat Dapatkan Antigen Rp 35 Ribu di Stasiun, Bila Hasil Tes Positif Biaya Tiket Dikembalikan

Selain itu, kata Tjandra, akan muncul vaksin dengan efikasi yang lebih baik berdasarkan modifikasi atau teknologi platform yang baru.

Optimisme Tjandra lainnya adalah cara diagnosis penyakit yang lebih mudah sesuai perkembangan teknologi diagnostik yang ada.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB