KASUS Covid-19 di DIY trennya terus menurun. Bahkan, di level nasional juga trennya melandai. Secara nasional penambahan kasus tidak sampai angka 1.000. Artinya, pandemi Covid-19 telah bisa dikendalikan.
Meski demikian kewaspadaan tak boleh kendur. Mengapa ? Karena boleh jadi virusnya sedang tiarap, namun bisa sewaktu-waktu melonjak seperti terjadi di beberapa negara Eropa dan China.
Kebanyakan orang mengira puncak pandemi sudah terlampaui dengan menurunnya kasus, padahal belum tentu. Justru kini yang sedang diwaspadai adalah potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19.
Baca Juga: Agar Diet Sehat dan Efektif, Ini Tips Mengatur Makannya
Sekadar menyebut contoh China yang notabene dinilai berhasil dalam mengendalikan pandemi Covid-19, kini kondisinya justru di bawah tekanan. Sebab, varian Delta kembali melanda 11 provinsi di wilayah China.
Sedang di negara tetangga kita terdekat, Singapura, rumah sakit juga mulai kewalahan karena jumlah pasien Covid-19 terus meningkat. Padahal, sebelumnya Singapura juga dinilai berhasil mengendalikan pandemi.
Bahkan, Covid-19 sudah dianggap seperti virus influenza, sehingga tak perlu dikhawatirkan. Di Singapura, lansia yang belum divaksin banyak yang meninggal akibat Covid-19.
Kondisi serupa terjadi di Inggris dan Belanda, ada kecenderungan jumlah kasus positif meningkat. Bahkan di Inggris muncul varian baru turunan dari varian Delta yang penularannya lebih cepat serta lebih berbahaya.
Dengan melihat kondisi di luar negeri yang ternyata kasus Covid-19 belum mereda, bahkan sebagian trennya meningkat, maka Indonesia harus belajar dari pengalaman, jangan lengah. Penurunan kasus Covid-19 bukan berarti virusnya telah hengkang, tapi tetap menyimpan potensi untuk merebak lagi.
Tentu ini bukan dimaksudkan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan mengingatkan agar masyarakat waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Balada Tukang Sabung Ayam: Kesenangan yang Sudah Mendarahdaging
Kita sangat menyayangkan masih cukup banyak warga yang abai terhadap protokol kesehatan dengan dalih kasus sudah menurun. Bahkan, tak sedikit yang mulai melepas masker terutama di pasar tradisional yang pengawasannya relatif tidak ketat. Kondisi ini berbeda dengan di mal atau pusat perbelanjaan modern, terutama yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Meski belum semuanya menggunakan aplikasi PeduliLindungi, namun bila prokes diterapkan secara ketat tentu paling tidak bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19.