Dalam pengamanan tahun baru nanti Polres Sukoharjo akan menyisir wilayah rawan keramaian yang berpotensi terjadi kerumunan warga.
Petugas keliling untuk menertibkan masyarakat yang mencoba membuat kegiatan atau merayakan dengan konvoi, pesta kembang api dan lainnya.
"Konvoi kendaraan dan pesta kembang api jelas dilarang. Petugas nanti akan melakukan penertiban apabila ada masyarakat yang nekat melakukan kegiatan tersebut," lanjutnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Candi 2021 telah siap bertugas sepenuhnya.
Selama Natal dan Tahun Baru masyarakat diminta tetap mematuhi Prokes secara ketat.
Petugas juga akan terus mengingatkan masyarakat menerapkan prokes. Sebab kondisi sekarang masih pandemi Covid-19 dan belum berakhir.
Pemkab Sukoharjo khusus menghadapi tahun baru nanti akan memberlakukan kebijakan menutup kawasan Alun-alun Satya Negara.
Penutupan berlaku mulai malam pergantian tahun. Kebijakan lain yakni larangan menyalakan kembang api dan juga penyelenggaraan acara menyambut tahun baru di gedung, hotel dan rumah makan.
Baca Juga: Deteksi Dini Stunting, UGM Kembangkan Perangkat GAMA-KiDS, Begini Cara Kerjanya
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan mengatakan, TNI ikut terlibat Operasi Lilin Candi 2021. TNI sepenuhnya membantu pengamanan Natal dan tahun baru. Total ada 250 anggota TNI terlibat dalam kegiatan pengamanan.
"Pengamanan prioritas saat Natal seperti di gereja. Personel akan ditempatkan sepenuhnya membantu pengamanan, pemantauan dan patroli," ujarnya. *