Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp90 Ribu per Kilogram di Sukoharjo

photo author
- Senin, 20 Desember 2021 | 14:55 WIB
Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan di luar kendali mencapai Rp90.000 per kilogram.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan di luar kendali mencapai Rp90.000 per kilogram. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Kenaikan harga cabai rawit merah tidak terkendali hingga menyentuh angka Rp90.000 per kilogram.

Kenaikan terjadi setiap hari karena keterbatasan pasokan dari petani ke pedagang.

Pedagang sulit mendapat barang mengingat beberapa daerah penghasil diterjang cuaca ekstrem hingga mengakibatkan bencana alam.

Faktor lainnya karena tingginya permintaan bahan pokok pangan dari masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Pasokan Pedagang Terbatas Harga Cabai Rawit Merah Terus Naik di Sukoharjo

Lurah Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Widadi Nugroho, Senin (20/12/2021) mengatakan dari empat jenis cabai yakni cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada jenis cabai rawit merah.

Pengelola Pasar Ir Soekarno Sukoharjo mencatat harga paling mencolok sekarang terjadi pada cabai rawit merah sebesar Rp90.000 per kilogram.

Sedangkan tiga jenis cabai lain harganya masih stabil yakni, cabai merah besar Rp45.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp45.000 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp50.000 per kilogram.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Pengaruhi Harga Cabai, Mulai Merangkak Naik Tembus Rp 60.000 Per Kilogram

"Cabai rawit merah sebelumnya Rp85.000 per kilogram dan sekarang naik Rp90.000 per kilogram. Sedangkan tiga jenis cabai lain masih stabil cenderung naik seperti cabai rawit hijau sebelumnya hanya Rp40.000 per kilogram kemudian naik Rp45.000 per kilogram dan sekarang Rp50.000 per kilogram," ujarnya.

Kenaikan harga dan keterbatasan stok cabai rawit merah sudah disampaikan pengelola Pasar Ir Soekarno Sukoharjo ke Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo.

Hal ini dilakukan untuk dicarikan solusi agar harga kembali turun dan stok barang bertambah.

"Kondisi ini juga telah dilaporkan Pemkab Sukoharjo ke provinsi dan pusat serta pihak terkait lain. Sebab paling mencolok memang terjadi pada cabai rawit merah," lanjutnya.

Baca Juga: RESMI! PSS Sleman Perkenalkan Pelatih I Putu Gede sebagai Pengganti Dejan Antonic di Putaran Kedua Liga 1

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X