SLEMAN, harianmerapi.com - Pada tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Sleman menerima anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan 147 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Anggaran senilai Rp2,94 miliar telah digunakan untuk membangun 95 unit rumah di 4 kalurahan dan peningkatan kualitas RTLH sebanyak 52 rumah di dua kalurahan yang telah selesai dilaksanakan 100 persen.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan, upaya penanganan RTLH ini akan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam rangka mempercepat program pengentasan kemiskinan dengan mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat tidak mampu.
Baca Juga: Senam 'Sleman Bangkit' Diluncurkan, Dorong Program Kesehatan Masyarakat dan Promosi Pariwisata
“Bantuan RTLH ini untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman,” kata Kustini saat meresmikan bantuan RTLH bagi 28 penerima bantuan di Kalurahan Sidoarum, Godean, Senin (22/11/2021).
Dijelaskan, program ini sesuai dengan Pasal 28 H ayat 1 bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
“Bantuan RTLH dari DAK ini tidak hanya dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Tetapi melibatkan berbagai pihak baik pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun elemen masyarakat,” jelas Kustini.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kabupaten Sleman, R Amperawan Kusjadmikahadi mengatakan bahwa dana bantuan untuk RTLH berasal berbagai sumber dengan total sebesar Rp15,54 miliar.
Adapun rinciannya dari APBD Sleman sebanyak 390 KK dengan anggaran Rp5,85 miliar, DAK untuk 147 KK senilai Rp2,94 miliar, BSPS ada 273 KK sebesar Rp5,46 miliar, Baznas Sleman sebanyak 20 KK dengan anggaran Rp300 juta dan APBD DIY kepada 66 KK sebesar Rp990 juta.
Amperawan menjelaskan, khusus penerima bantuan RTLH yang bersumber dari DAK sebanyak 147 KK yang tersebar di 5 kalurahan.
Baca Juga: Ribuan ASN Terima Bansos, Pakar UGM: Mentalitas Miskin Harus Dibenahi Agar Bansos Tepat Sasaran
Di antaranya kalurahan Sidoarum 28 KK, Sidoagung 39 KK, Tirtoadi 26 KK, Banyuraden 27 KK dan Sardonoharjo 27 KK.
Masing-masing KK menerima Rp20 juta dan dana keswadayaan masyarakat rata-rata 90 persen atau setara Rp18 juta.