JAKARTA, harianmerapi.com - Aisyiyah teguhkan untuk wujudkan sekolah cinta anak melalui 'gerakan cinta anak'.
Gerakan yang dilakukan Aisyiyah tersebut sekaligus dukungan zero kekerasan dan perundungan terhadap anak di sekolah baik verbal maupun nonverbal di sekolah.
Secara gencar Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah mengadakan Sosialisasi Sekolah Cinta Anak di tingkat pusat yang diikuti hingga tingkat daerah.
Ketua Divisi PAUD Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah Ella Sulhah mengatakan gerakan cinta anak sudah muncul 1 abad yang lalu oleh Muhammadiyah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik Program Penyehatan Pangan Nasional
Yakni muncul ketika ibu-ibu pendiri Aisyiyah prihatin dengan kondisi anak-anak pribumi yang tidak mendapatkan hak-haknya, terutama berkaitan dengan pendidikan.
"Maka Sekolah Cinta Anak ini adalah wujud dalam melanjutkan dakwah dan jihad para pendahulu kita," kata Ella Sulhah, Rabu (17/11/2021).
Dia mengatakan Aisyiyah terus mendorong penghapusan kekerasan dan perundungan pada anak di sekolah.
Di sekolah - sekolah di bawah naungan Aisyiyah dan Muhammadiyah kata dia, tidak ada toleransi pada kekerasan dan perundungan.
Baca Juga: Polisi : Tidak Ada Upaya Kriminalisasi Seseorang dalam Menangani Terorisme
Dia menyampaikan Minggu (14/11/2021) lalu digelar sosialisasi sekolah cinta anak dengan tema 'Menciptakan Sekolah Cinta Anak (SCA) sebagai Upaya Perlindungan Hak Anak untuk Dicintai dan Disayangi'.
Kegiatan tersebut diadakan secara hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penularan Covid-19.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Aisyiyah, Fitniwilis mengatakan kegiatan sosialisasi 'Sekolah Cinta Anak' merupakan ikhtiar Aisyiyah, menciptakan suasana aman dan nyaman di sekolah.
Selain itu agar anak belajar dengan baik tanpa ada rasa khawatir akan ada perundungan atau kekerasan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Nirina Zubir Jadi Korban Penipuan Mafia Tanah, Lima Orang Jadi Tersangka