GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul terus menindaklanjuti program ujicoba terbatas pembukaan objek wisata di 27 lokasi, dengan mematangkan konsep dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Sekretaris Dinpar Gunungkidul Harry Sukmono menjelaskan pihaknya memberikan perhatian terutama terhadap bus pariwisata. Pasalnya, jumlah wisatawan yang diangkut terbilang cukup banyak.
"Antisipasi akan kami lakukan menghindari keruwetan jika nantinya penumpang harus turun memindai QR Code di TPR," katanya Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Bus Arema FC Dilempari Batu di Jogja, Ini Kata Pelatih Eduardo Almeida
Agar pelayanannya lebih efisien, Dinpar akan menerapkan sistem penyekatan awal, yang bus pariwisata agar melakukan transit terlebih dahulu di 3 lokasi yakni di Rest Area Bunder, Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari, dan Terminal Bus Semin.
Menurutnya penumpang bus wisata akan diminta menyiapkan terlebih dahulu segala keperluan sebelum sampai di TPR. Terutama terkait PeduliLindungi seperti mengunduh terlebih dahulu aplikasinya agar siap digunakan.
Hal ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan sebelumnya. Sebab disebutkan di 3 lokasi tersebut, penumpang bus wisata bisa langsung memindai QR Code dari destinasi wisata yang dibuka.
Baca Juga: Pemkab Temanggung Mengejar Capaian Vaksinasi, Koordinasi Lintas Sektoral Ditingkatkan
"Jadi scan (pindai) QR Code tetap di TPR wisata, terutama yang menuju pantai. Sedangkan di 3 lokasi tersebut hanya screening awal," imbuhnya.
Sedangkan saat di TPR nanti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas setempat. Antara lain dengan menyiapkan QR Code PeduliLindungi portable dan saat bus tiba di TPR, maka petugas tinggal naik ke dalam bus sambil membawa QR Code portabel tersebut.
Penumpang bus pariwisata cukup memindai dari dalam bus, tanpa harus turun satu per satu agar prosesnya bisa lebih cepat. Ditambahkan Koordinator TPR Baron Heri Mulyono khusus bus pariwisata, petugas yang akan naik untuk langsung meminta penumpang memindai QR Code PeduliLindungi.
Baca Juga: 27 Keluarga Graduasi PKH di Gunungkidul Terima Bantuan Rp3 Juta untuk Buka Usaha
Hal itu juga sudah dilaksanakan saat hari pertama Uji Coba Terbatas. Berdasarkan pantauan kemarin, petugas TPR langsung mendekati dan naik ke dalam bus pariwisata yang sudah masuk di antrean kendaraan.
"Sebab akan sulit kalau penumpang harus turun dulu, akan berpotensi kemacetan panjang," jelasnya. *