YOGYA, harianmerapi.com - Alumni Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Angkatan 2016 merayakan anniversary ke-5 pada 21 September 2021.
Dalam perayaannya, angkatan bernama Satria Dharma Laksana tersebut menggelar bakti sosial berupa pembagian nasi box di kawasan Malioboro serta membantu kebutuhan popok dan susu Panti Asuhan Anak Balita, Yayasan Gotong Royong, Tegal Krapyak, Kota Yogyakarta.
Anggota Angkatan Satria Dharma Laksana, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, perayaan anniversary SIPSS angkatan 2016 digelar di sejumlah kota, salah satunya Yogyakarta. Di kota pelajar ini, perayaan digelar melalui bakti sosial yang menyasar dua tempat.
Baca Juga: Ini Penyebab Bus Sugeng Rahayu Tabrak Truk di Kulon Progo yang Tewaskan 2 Orang
"Bakti sosial kami gelar sebagai wujud rasa syukur atas pengabdian dan loyalitas selama lima tahun ini," kata Jeffry dalam wawancara di Kulon Progo, Jumat (24/9/2021).
Giat SIPSS, lanjutnya, bertema Gerak, Tergerak dan Bergerak Bersinergi Peduli untuk Negeri di Masa Pandemi. Tema tersebut memiliki harapan bahwa menjadi bagian dalam instansi Polri harus bangkit, semangat dan melakukan perbuatan nyata. Polri juga harus menjaga sikap dan ucapan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi teladan demi nama baik diri, keluarga dan instansi.
Jeffry menguraikan, baksos digelar dalam dua kegiatan. Pertama, pembagian 555 nasi gratis di sekitar Malioboro. Jumlah tersebut melambangkan 55 orang dalam angkatan SIPSS tahun 2016 dan 5 tahun usianya di tahun 2021.
Baca Juga: PSS Bertekad Perbaiki Catatan Kekalahan dari Madura United di Liga 1 Besok
"Kami membagikan kepada pedagang, tukang koran, badut lampu merah dan sasaran lainnya," imbuh Kasubbag Humas Polres Kulon Progo ini.
Kemudian kegiatan kedua, digelar baksos di Panti Asuhan Anak Balita Yayasan Gotong Royong Tegal Krapyak. Di lokasi ini, alumni SIPSS Angkatan Tahun 2016 menyalurkan bantuan berupa kebutuhan bayi seperti popok, susu, baby oil dan sebagainya.
"Sumber dananya swadaya dari para anggota. Semoga apa yang kami berikan bisa meringankan beban mereka," ujarnya.*