Penerapan CHSE Desa Wisata Kulon Progo Dinilai Sebagai Persiapan Pembukaan Objek Wisata

photo author
- Kamis, 23 September 2021 | 15:50 WIB
Joko Mursito memberikan keterangan kepada pers terkait penilaian desa wisata. (Foto: Amin Kuntari)
Joko Mursito memberikan keterangan kepada pers terkait penilaian desa wisata. (Foto: Amin Kuntari)

KULON PROGO, harianmerapi.com - Jelang pembukaan objek wisata di masa pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata Kulon Progo melakukan berbagai langkah persiapan. Salah satunya dengan memastikan penerapan CHSE di desa wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyampaikan, ada 14 desa wisata yang dinilai penerapan CHSE nya. Penilaian meliputi cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan) dan environment sustainability (kelestarian lingkungan).

"Dalam penilaian, kami melibatkan akademisi hingga traveler," kata Joko kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

Dijelaskannya, penilaian tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan desa wisata terhadap CHSE. Melalui program ini, dinas juga berupaya menyemangati para pengelola wisata untuk menyiapkan berbagai hal sebelum desa wisata kembali dibuka.

Baca Juga: Pengelola Pinus Sari Mangunan Bantul Perkuat Jaringan Internet

Dari 14 desa wisata yang akan disasar, sudah ada delapan yang sudah dinilai. Agar penilaian yang dilakukan bisa maksimal, dinas melibatkan unsur akademisi hingga traveler dalam melakukan penilaian.

"Kami ingin memantik semangat desa wisata di tengah situasi pandemi saat ini sehingga mereka bisa kembali menata paket-paket dan memperkuat CHSE-nya," kata Joko.

Dalam penilaian tersebut, para tim juri bertugas seolah-olah menjadi wisatawan dan akan merasakan berbagai pelayanan yang diberikan pengelola.

Baca Juga: Tukul Arwana Masuk Rumah Sakit, Rizky Billar Doakan Cepat Sembuh Agar Bisa Lihat Kehadiran Anaknya

Apabila ada pelayanan yang dirasa kurang, para juri akan memberikan evaluasi agar pelayanan dari pengelola dioptimalkan.

Joko berpendapat, penilaian tersebut akan membuat pelayanan yang diberikan pengelola wisata benar-benar disajikan secara nyata, bukan hanya berbentuk narasi dan angka dari pengelola.

"Pada Oktober nanti kami juga akan melakukan lomba cerdas cermat bagi para pengelola wisata," imbuh Joko.

Sebagai informasi, CHSE merupakan salah satu syarat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar destinasi dan usaha pariwisata bisa kembali dibuka di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pengelola Pinus Sari Mangunan Bantul Perkuat Jaringan Internet

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X