solo

Terdampak TPS Sampah, Warga Selokaton Karanganyar Blokade Jalan Dusun

Senin, 21 Agustus 2023 | 14:30 WIB
Warga melakukan blokade jalan menuju TPS sampah Selokaton Karanganyar. (Abdul Alim)

Pemdes hanya memasang MMT bertuliskan larangan buang sampah sembarangan yang ditancapkan di bantaran sungai.

Bahkan warga menduga pihak Pemdes berbisnis dengan pemulung. Sampah yang bernilai ekonomis dipulung sedangkan limbah lainnya dibakar.

Kondisi saat ini, kabut asap menyelimuti perkampungan serta mengurangi jarak pandang. Asap tipis hasil pembakaran sampah juga menyesakkan dada.

Wahyu, warga yang tinggal paling dekat TPS mengaku anaknya berusia lima bulan dan enam tahun menderita penyakit kulit diduga terpapar asap sampah.

Baca Juga: Balap Liar Bikin Resah Warga Semarang, Langsung Lapor Lewat Aplikasi 'Libas'

Ia juga khawatir kondisi mertuanya memburuk.

"Saya tinggal dengan orangtua stroke dan anak kecil," kata dia yang tinggal di Rt 04/Rw IV Dusun Pancuran.

Dampak asap sampah, aroma busuk dan serbuan lalat dirasakan warga di beberapa Rt di Rw IX. Warga menduga pendirian TPS juga ilegal, sebab lahan tersebut masih area makam.

Bayan Selokaton, Suwarto mengakui belum ada pengelolaan TPS. Semua sampah yang masuk akhirnya dibakar.

Baca Juga: Tempuh Perjalanan Delapan Jam, Presiden Jokowi Tiba di Kenya

Jika TPS ditutup tanpa lokasi pengganti, ia khawatir pemerintah desa bakal diamuk warga.

"Sudah ada yang terlanjur bayar uang iuran sampah sampai setahun. Perbulan Rp6 ribu. Kita mempekerjakan 15 buruh pemilah sampah," katanya.

"Juga mengoperasikan tiga armada angkutan. Cara seperti ini melanjutkan program lurah sebelumnya," lanjutnya.

"Tak ada untungnya sama sekali mengelola sampah di sini. Jadi jangan berprasangka," tambahnya.

Baca Juga: JPPR Temukan Hampir Separuh KPU Belum Umumkan DCS, Membuat Pengawasan Bawaslu Tidak Jalan

Halaman:

Tags

Terkini