HARIAN MERAPI - Warga Dusun Pancuran Desa Selokaton Kecamatan Gondangrejo Karanganyar melakukan blokade jalan dan jembatan menuju tempat pembuangan sementara (TPS) sampah desa, Senin (21/8/2023).
Blokade jalan menuju TPS sampah ini bentuk protes tiada tindakan tegas pemerintah setempat yang dinilai abai mengelola sampah.
Selama hampir 10 tahun, sampah rumah tangga dari tujuh kebayanan usai diambil buruh angkut langsung ditimbun di TPS sampah di area makam desa.
Baca Juga: Presiden PKS Ungkap Cawapres Anies Baswedan Bisa dari Luar Partai Koalisi
Di malam hari, buruh angkut dan pemulung membakarnya.
Akumulasi dampak lingkungan telah dirasakan kurang bagus. Misalnya penyakit kulit, pusing, sesak napas dan gangguan pencernaan akibat asap.
Saat musim penghujan, aroma tak sedap begitu menyengat dan serbuan lalat hijau.
Fajar Joko Untoro, tokoh pemuda setempat mengeluhkan abainya pemerintah desa setempat. Berulangkali protes tidak ditanggapi.
Warga mendesak TPS sampah ditutup saja. Blokade yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tadi pagi belum jelas sampai kapan berlangsung.
Rute itu satu-satunya akses menuju TPS sampah dan areal persawahan.
"Jalan diblokade sampai ada mediasi yang bisa dipertanggungjawabkan terkait masalah sampah! Blokade ini supaya angkutan sampah enggak lagi bisa lewat," kata Fajar yang diamini puluhan warga lainnya.
Warga mengaku tak ada arahan apapun dari pihak Pemdes Selokaton meski protes dilayangkan.
Baca Juga: Waspadai korupsi jelang pemilu 2024, begini instruksi Jaksa Agung kepada anak buahnya