gunungkidul

10 Kapanewon di Gunungkidul Olah Lahan Pekarangan dengan 'Lumbung Mataraman'

Sabtu, 22 Juli 2023 | 07:40 WIB
Pengolahan lahan pekarangan multiguna KWT Sumuran, Saptosari Gunungkidul. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Sebanyak sepuluh Kelompok Wanita Tani (KWT) di 10 Kapanewon Kalurahan Rintisan Budaya Gunungkidul menjadi sasaran pengolahan lahan pekarangan multiguna.

Pengolahan lahan pekarangan di 10 KWT itu untuk mewujutkan kedaulatan pangan dalam rangka memenuhi ketersediaan yang dimulai dari tingkat rumah tangga.

Melalui pengolahan lahan pekarangan diharapkan dapat menghasilkan bahan pangan seperti umbi-umbian, sayuran, buah-buahan; bahan tanaman rempah dan obat.

Baca Juga: Masyarakat miskin harus didampingi hingga mandiri, begini maksud Wakil Bupati Sleman

Selain itu untuk bahan pangan hewani yang berasal dari unggas, ternak kecil maupun ikan lebih produktif.

”Dari pengelolaan pekarangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dan gizi keluarga dan dan dapat memberikan tambahan pendapatan,” kata Sub Koordinator Penganeragaman Konsumsi Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Fardiana Ekasari, Jumat (21/7/2023).

Potensi lahan pekarangan yang dikembangkan ini menggunakan pemanfaatan lahan pekarangan dengan kegiatan “Lumbung Mataraman’ menggunakan anggaran khusus Dana Keistimewaan DIY.

Untuk Kabupaten Gunungkidul penerima kegiatan Lumbung Mataraman Tahun 2023 ada di 10 KWT Nglipar, Semanu, Wonosari, Saptosari, Playen, Ponjong, Semin, Purwosari, Ngawen dan Gedangsari.

Baca Juga: Jangan sampai keliru, berikut tips memilih makanan kemasan bernutrisi untuk anak

Masing-masing KWT menerima hibah barang senilai Rp 40 juta.

Adapun hibah barang terealisasi bulan Mei 2023 lalu dengan mekanisme lelang di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), sebanyak 1 paket senilai Rp400 juta.

Hibah barang yang diterima berupa Rumah Bibit dan kelengkapannya, benih tanaman sayuran (kacang panjang, timun, terong ungu, pare, cabai rawit, tomat, sawi caysim, kangkung, gambas, bayam).

Kemudian bibit tanaman buah (sawo, kepel, nangka, jeruk nipis, jambu dersana, srikaya), saprodi dan media tanam, peralatan tanam, peralatan pengairan sederhana dan peralatan pasca panen.

Baca Juga: Setelah delapan tahun absen, Jikustik rilis album terbaru bertajuk 'Back 4 Good'. Ini lagu andalannya

Halaman:

Tags

Terkini