SLEMAN, harianmerapi.com – Tak sedikit tanah pekarangan belum termanfaatkan dengan baik alias masih nganggur. Salah satu cara pemanfaatannya, yaitu dijadikan tempat untuk beternak kambing.
Hal ini sudah dilakukan Serka Andi Sumasto, sekitar satu tahun lalu, yakni berusaha memanfaatkan pekarangan nganggur di barat rumahnya dengan sebaik mungkin.
“Setelah saya renungkan beberapa waktu, pekarangan yang masih nganggur saya putuskan untuk digunakan beternak kambing jenis bligon. Selain mudah perawatannya, pakan jenis kambing ini bisa dedaunan atau ramban yang masih mudah ditemukan di sekitar sini,” papar Andi, baru-baru ini.
Baca Juga: Catat, Jadwal KRL Jogja-Solo Kembali 24 Perjalanan Per Hari
Bapak dari dua anak yang tinggal di Godean Sleman ini menjelaskan, dengan beternak kambing bligon juga dapat digunakan untuk mengisi waktu luang dan menjadi hiburan tersendiri.
Tak kalah penting, sebutnya, sebagai persiapan setelah purna tugas atau pensiun, sekitar enam tahun lagi. Selain ada kambing bligon, beberapa hari lalu, ia juga menambah tiga domba (wedhus gembel) kacangan.
“Ke depannya saya berharap, kambing bligon maupun domba di lahan sini bisa semakin banyak dan akan saya tambah lagi kandangnya,” harap Andi.
Bahan untuk membuat kandang, lanjutnya, tak harus menggunakan kayu-kayu maupun bambu-bambu. Namun bisa pula menggunakan baja ringan, lalu atapnya menggunakan asbes maupun genteng biasa.
Kandang idealnya, dibuat model panggung dan disekat-sekat. Khususnya kambing pejantan maupun babon yang sedang bunting dan beranak lebih baik ditempat di kandang tersendiri atau satu sekat untuk satu kambing.
Bisa pula satu sekat, ada babon dengan anakan. Sedangkan untuk lebih mendukung kesehatan kambing maupun domba, ia biasa mengumbar di luar kandang, namun tak perlu menggembala sampai ke areal persawahan.
Baca Juga: Polda Kaltara Selidiki Bisnis Ilegal Briptu HSB, Minta Bantuan Mabes Polri
Kebetulan tanah pekarangan di komplek kandang sudah banyak rumput dan ia telah memberi pagar menggunakan baja ringan. Tak jarang, anak-anak bahkan biasa bersama orang tuanya biasa melihat kambing-kambing yang sedang diumbar dan memberi pakan seperti rumput odot dan dedaunan.
“Agar stok hijauan tercukupi, saya sudah menanam juga rumput odot di lahan dekat kandang maupun tanah pekarangan lainnya yang masih nganggur,” tambahnya.