harianmerapi.com - Kumpulan Kisah Lucu kali ini tentang uah kakak yang habis mencari ikan, hasilnya malah dibuang di ember sedang baju kotor di kulkas.
Juga tentang rasa kecewa karena tulisan cerita anak yang dimuat di sebuah majalah ternyata tidak diberi honor.
"Satu tahun sudah kakak saya beralih profesi sebagai pencari ikan di sungai," tulis Aisa Sri Rejeki, warga Dsn. Krajan, Desa Banaran, Kauman, Tulungagung, Jawa Timur dalm rubrik Terjadi Sungguh-sungguh di Koran Merapi.
Baca Juga: Kisah Nyata Bayi Nangis Terus Ternyata Makan Cabe Rawit dan Maling Buku yang Didoakan Rajin Membaca
Hal itu dilakukan setelah kakak berhenti menjual makanan di kantin sekolah karena pandemi.
Sorenya kakak mendapat hasil tangkapan ikan cukup banyak. Biasanya ia menyimpan ikan di emari es sementara baju kotor yang dibungkus plastik hitam di ember.
Esoknya saya sangat terkejut menemukan banyak ikan busuk di ember belakang. Segera saya buka lemari es.
Nah, ternyata benar isinya baju kotor kakak saya yang telah membeku.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Senin Kliwon 9 Mei 2022, Pandai Bicara, Selalu Menjadi Pusat Perhatian
Duh, kelelahan fisik dan pikiran memang bisa membuat orang jadi tidak fokus.
Sedanh Tri Wahyono, warga Godean Sleman bercerita bahwa pada tahun 1980-an naskah cerita anak dimuat di sebuah majalah Jakarta.
Saya kemudian jual ayam 2 ekor laku Rp 4.000, dan beli tiket bus ekonomi Rp 2.200, masih sisa Rp 1.800 untuk bekal di jalan.
Sampai di Jakarta, saya dibilang: "Maaf Mas, untuk didongeng tidak ada honornya."
Saya kecewa dan beralih ke majalah Si Kuncung, dongeng saya 'Abunawas' diberi honor Rp 2.500.