Masyarakat miskin harus didampingi hingga mandiri, begini maksud Wakil Bupati Sleman

photo author
- Sabtu, 22 Juli 2023 | 07:10 WIB
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (dua dari kanan) pada acara Penguatan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kapanewon Kalasan.  (Dok. Prokopim Setda Sleman)
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (dua dari kanan) pada acara Penguatan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kapanewon Kalasan. (Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Masyarakat yang tergolong miskin perlu terus didampingi oleh para pihak terkait agar mampu mandiri secara ekonomi.

Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan memperbaiki mental dari masyarakat serta peran aktif dari pemerintah. Strategi ini juga merupakan upaya penanggulangan kemiskinan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat menghadiri acara Penguatan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kapanewon Kalasan, di kantor kapanewon setempat, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Setelah delapan tahun absen, Jikustik rilis album terbaru bertajuk 'Back 4 Good'. Ini lagu andalannya

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat Kapanewon Kalasan seperti PKH Kalasan, KUA Kalasan, UMKM Kalasan, Bumkalma, DMI Kalasan, Pokja SMP, Pokja SMA, Penyuluh KB, Puskesmas Kalasan, Kelompok Informasi Masyarakat Kalasan dan TKSK Kalasan.

Menurutnya, perhatian terhadap masyarakat miskin tidak hanya sebatas berupa bantuan materi saja. Namun juga pendampingan dan edukasi agar masyarakat miskin termotivasi untuk mandiri secara ekonomi.

"Kalau hanya bantuan sosial, masyarakat akan ketergantungan. Maka masyarakat miskin ini harus didampingi agar mandiri secara ekonomi, salah satunya melalui UMKM," jelas Danang yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Oknum polisi terlibat kasus jual beli ginjal, Kapolri : Kami proses pidana

Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki sejumlah program penanggulangan kemiskinan. Di antaranya yang ditangani oleh tim Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat (Sepeda Mas) yang berkantor di Bappeda Sleman.

Tim yang terdiri dari berbagai unsur seperti akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah ini siap memberikan pendampingan yang dibutuhkan terhadap masyarakat miskin di Kabupaten Sleman.

Selain itu, salah satu upaya menurunkan angka kemiskinan yakni dengan memberikan beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin. Ada sebanyak 161 anak dari keluarga miskin yang dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sleman untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Amikom.

Baca Juga: Mengapa kereta api tidak bisa mengerem mendadak, begini penjelasan dari PT KAI

"Kita berharap, setelah mereka lulus kuliah bisa mendapatkan keahlian dan mendapatkan pekerjaan. Sehingga bisa keluar dari kemiskinan," ujarnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X