Menurut Dato’ Maza, fanatik itu bukanlah seseorang yang hanya mengikuti satu mazhab. Namun, fanatik adalah ketidakmauan seseorang untuk menerima pandangan mazhab lain sekalipun pandangan mazhab yang dianutnya terhadap isu tertentu sudah tidak tepat.
“Adanya diversitas mazhab, maka keluasan terhadap ilmu fiqih, penting untuk dimiliki segenap umat Islam,” tandasnya.
Selain dari Mufi Negeri Parlis, Malaysia, seminar internasional tersebut juga menghadirkan nara sumber lainnya, yaitu Prof Dr Syamsul Anwar MA (PP Muhammadiyah), Prof Dr Muhammad Rozaimi Ramle (Rektor Kolej Universiti Islam Perlis) dan Prof Dr Khaeruddin Hamsin Lc LLM PhD (Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam-UMY).*