nusantara

Dugaan Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi, Bus Diancam dan Dilarang Tinggalkan Lokasi Wisata Sebelum Bayar Rp150 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 | 21:45 WIB
Rombongan wisatawan asal Surabaya diduga jadi korban pemalakan di objek wisata Basring Underwater, Banyuwangi. (Adatah/Timothy)

HARIAN MERAPI - Liburan yang harusnya menyenangkan berubah jadi momen traumatis karena tindakan pemalakan.

Rombongan wisatawan berusia rata-rata lanjut usia (lansia) yang berasal dari Surabaya mendapatkan pengalaman pahit saat mengunjungi Bangsring Underwater di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pemalakan terjadi ketika bus rombongan hendak meninggalkan kawasan wisata bahari tersebut.

Baca Juga: Membahayakan, Polsek Gamping Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Gamping

Bus tiba-tiba dihadang oleh dua orang dan diancam tidak bisa pulang sebelum memberikan uang sejumlah Rp150 ribu.

Modus Jasa Pengawalan Bus

Dua orang tersebut mengatakan bahwa uang Rp150 ribu adalah jatah pengawalan bus dalam perjalanan dari lokasi wisata ke jalan raya.

Uang pengawalan senilai Rp150 ribu itu juga tidak ada dalam aturan wisata yang berlaku karena berada di luar tiket resmi dan biaya parkir sebesar Rp25 ribu.

Baca Juga: 2 Kakek Tewas Jatuh dari Pohon di Gunungkidul, Ini Kronologinya

Para wisatawan yang ada di dalam bus mengaku ketakutan dan merasa terintimidasi saat rombongannya dipalak oknum tak bertanggung jawab.

Team leader rombongan, Timothy, yang diketahui seorang jurnalis media nasional pun sempat menanyakan dasar penarikan uang tambahan sebesar Rp150 ribu tersebut.

Ia tegas menyatakan bahwa rombongan yang dipimpinnya sudah memenuhi semua biaya yang harus dibayarkan.

Baca Juga: Kerugian Akibat Kericuhan Matel di Kalibata Tembus Rp1,2 Miliar

“Sudah bayar tiket masuk, lalu uang Rp150 ribu itu untuk apa?” ucap Timothy.

Halaman:

Tags

Terkini