solo

Jadi Daerah Tujuan Investasi, Belasan Ribu Pekerja Sukoharjo Bekerja di Perusahaan Asing

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:45 WIB
Ilustrasi. Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berkomitmen untuk terus mendukung dunia usaha, baik melalui regulasi, fasilitas, maupun berbagai bentuk kemudahan lainnya.

"Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk bersama-sama membangun Sukoharjo menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah. Karena itu, mari kita terus memperkuat kolaborasi dan komunikasi agar setiap langkah pembangunan dapat berjalan efektif dan menghasilkan manfaat yang optimal," katanya.

Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, mengatakan, buruh di Kabupaten Sukoharjo mendukung penuh kondusifitas daerah dan menolak terjadinya tindak kerusuhan.

Kondisi daerah yang aman menjadi jaminan menarik minat investor menanamkan investasi di berbagai bidang usaha.

Baca Juga: Program BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Darurat di Sumatera

Keberadaan investor tersebut sangat penting sebagai bagian dari keberadaan industri. Hal ini berdampak pada tersedianya banyak lapangan kerja. Dengan demikian maka ekonomi masyarakat menjadi hidup dan menekan angka pengangguran.

"Buruh Sukoharjo mendukung penuh upaya Pemkab Sukoharjo menjaga kondusifitas daerah agar masyarakat aman dan tenang. Terpenting juga menjaga iklim investasi untuk menarik minat investor menanamkan investasi. Dengan demikian maka akan tersedia banyak lapangan kerja dari industri dan menekan angka pengangguran," ujarnya.

Buruh juga mendukung penuh rasa aman untuk masyarakat. Sebab kerusuhan justru membuat resah dan berdampak pada dunia kerja.

"Jangan sampai investor pergi dari Sukoharjo dan berdampak besar peningkatan pengangguran dan masyarakat sulit dapat kerja," lanjutnya.

Baca Juga: Inilah penampilan duet unik Yuni Shara berdangdut dengan Rhoma Irama, ini lagu yang dibawakan

FPB Sukoharjo meminta kepada buruh apabila akan menyampaikan aspirasi dilakukan secara tertib dan sesuai aturan berlaku. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tindak kerusuhan atau hal tidak diinginkan.

Sukarno mengatakan, buruh di Sukoharjo mengajukan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan diajukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan buruh yang kondisinya sekarang justru semakin memprihatinkan.

Upah murah yang diterima berdampak pada sulitnya buruh memenuhi kebutuhan hidup di tengah terus melambungnya harga kebutuhan pokok dan naiknya biaya hidup. *

Halaman:

Tags

Terkini