jawa-tengah

Deteksi Dini Kerawanan SAR Sukoharjo Peringatkan Masyarakat Cuaca Ekstrem Berdampak Bencana Alam

Rabu, 3 Desember 2025 | 10:05 WIB
Ilustrasi: Salah satu jembatan terputus akibat banjir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (BPBD Kabupaten Tapanuli Utara)

 

HARIAN MERAPI - Search and rescue (SAR) Sukoharjo peringatkan masyarakat waspada cuaca ekstrem berdampak pada bencana alam. Ancaman banjir dan tanah longsor harus diwaspadai ditengah kondisi curah hujan tinggi dan angin kencang.

Kemampuan deteksi dini dan kemampuan kesiapsiagaan bencana alam tidak hanya menjadi tanggungjawab petugas saja, namun juga warga yang tinggal di wilayah rawan.

Wakil Komandan Search and rescue (SAR) Sukoharjo Muklis, Selasa (2/12) mengatakan, kondisi iklim secara global menunjukan adanya perubahan drastis dimana terjadi peningkatan curah hujan, angin kencang bahkan cuaca panas hingga berdampak bencana seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan.

Baca Juga: Workshop Forum Lembaga Kesejahteran Sosial Anak Kabupaten Sleman hadirkan dua pemateri, membahas pangan sehat, aman dan bergizi  

 

Sedangkan secara nasional cuaca ekstrem baru saja terjadi di Aceh dan Sumatera Utara. Curah hujan tinggi berdampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

SAR Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk melakukan kesiapsiagaan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Sebab kondisi cuaca sekarang mengalami perubahan drastis sangat cepat dan berdampak pada kerawanan bencana alam.

"Kejadian di luar negeri maupun secara nasional seperti di Aceh dan Sumatera Utara menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu siap siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Termasuk di Sukoharjo kami peringatkan masyarakat tetap waspada bencana alam," ujarnya.

Muklis menjelaskan, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Sukoharjo pada awal hingga pertengahan November 2025 lalu sering diguyur hujan deras disertai angin kencang yang berdampak bencana alam. Sedangkan memasuki akhir November hingga awal Desember 2025 ini justru cuaca sering panas terik. Namun kemudian seketika berubah mendung gelap datang dan hujan deras disertai angin kencang.

Baca Juga: Yayasan MSP Bagikan 300 Paket Sembako untuk Warga Prasejahtera, Lansia dan Disabilitas di Bantul

"Saat siang hari cuaca sangat panas justru ini yang harus diwaspai masyarakat. Bukan karena musim hujan sudah berakhir. Tapi sering terjadi dimana mendung gelap seketika datang dan hujan deras disertai angin kencang. Beberapa wilayah terdampak banjir dan angin kencang juga membuat sejumlah pohon tumbang," lanjutnya.

SAR Sukoharjo meminta kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana alam memiliki kemampuan deteksi dini dan penanggulangan bencana alam. Hal ini penting sebagai upaya percepatan penyelematan baik jiwa dan harta benda warga.

"Seperti warga yang tinggal di sekitar aliran sungai dan di perbukitan. Mereka rawan terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor. Karena itu kemampuan deteksi dini sangat diperlukan. Jadi tidak hanya petugas saja, mereka juga perlu itu," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB