Baca Juga: Kerajinan dari barang bekas ramaikan acara Gelar Karya SD Muhammadiyah Karangharjo Berbah
"Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Tidak lupa, kepada petani dan pelaku usaha tani," katanya.
"Saya berharap momentum ini dapat menjadi pendorong semangat baru, inovasi, serta motivasi untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman tebu. Mari kita dukung bersama petani tebu khusus dibawah KPTR (Koperasi Petani Tebu Rakyat) agar dapat menjalankan program pemerintah ini dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo memiliki banyak potensi dalam mendukung program swasembada pemerintah.
Hal tersebut seperti terlihat pada tanaman pokok pangan berupa padi. Selain itu juga pada tanaman palawija seperti jagung, kedelai dan singkong. Termasuk juga tanaman tebu untuk mendukung swasembada gula.
"Kabupaten Sukoharjo memiliki Luas Area Tebu pada Tahun 2024 sebesar 363,68 Ha. Produksi tebu yang telah diolah menjadi gula kristal di Kabupaten Sukoharjo sebesar 1.425 ton," ujarnya.
Bagas menjelaskan, petani saat ini terus melakukan upaya peningkatan tanam tebu baik dengan penanaman baru hingga perluasan lahan. Hasil tebu yang didapat diharapkan dapat meningkatkan produksi gula pemerintah.
"Banyak petani di wilayah Kecamatan Polokarto tanam tebu. Ini yang terus kami kembangkan dan berikan pendampingan agar program swasembada gula pemerintah tercapai," lanjutnya. (*)