solo

Dukung swasembada gula, petani Sukoharjo tingkatkan tanam tebu

Jumat, 21 November 2025 | 14:15 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka acara penanaman tebu di Rejosari, Polokarto. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Petani di Kabupaten Sukoharjo tingkatkan tanam tebu sebagai upaya mendukung program pemerintah swasembada gula.

Penanaman tebu dipimpin Bupati Sukoharjo di Kelompok Tani Joyo Tani di Desa Rejosari, Kecamatan Polokarto, Jumat (21/11/2025).

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan lokal. Tebu sebagai tanaman yang memiliki peran penting dalam industri gula, pakan ternak, serta berbagai turunan lainnya, menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan pertanian.

Dengan dilakukan bongkar ratoon dan penanaman perdana tebu ini, diharapkan akan mampu meningkatkan hasil produksi, memperbaiki kualitas tanaman, dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi petani dan masyarakat luas.

Baca Juga: Ini seruan IDAI pada Hari Anak Sedunia

Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar dunia pada tahun 1930, setelah Kuba. Namun, sejak tahun 1967, Indonesia berubah menjadi importir gula terbesar.

Menyadari urgensi swasembada gula, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berupaya untuk memperkuat dan mendukung program ketahanan pangan dalam rangka swasembada gula.

Swasembada gula adalah bagian dari strategi besar ketahanan pangan nasional, sekaligus langkah penting untuk mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis sumber daya pertanian dan perkebunan lokal.

Kabupaten Sukoharjo memiliki Luas Area Tebu pada Tahun 2024 sebesar 363,68 Ha. Produksi tebu yang telah diolah menjadi gula kristal di Kabupaten Sukoharjo sebesar 1.425 ton.

Pada tahun 2025 Kabupaten Sukoharjo mendapatkan alokasi bantuan Bongkar Ratoon seluas 166,37 Ha. Pada saat ini kita melaksanakan Tanam Perdana Tebu, sebagai dukungan swasembada gula telah kita lakukan.

Baca Juga: Cegah kelahiran bayi prematur, ini pentingnya intervensi gizi pada ibu hamil

Program Bongkar Ratoon atau peremajaan tebu merupakan langkah penting untuk menjaga kesinambungan produktivitas dan kualitas tebu. Kegiatan bongkar ratoon dilakukan dengan mengganti tanaman tebu lama dengan bibit unggul baru, agar hasil tebu menjadi lebih optimal dan kadar rendemen gula meningkat.

Program ini juga bertujuan mengoptimalkan lahan perkebunan dengan penerapan teknologi budidaya modern, peningkatan kualitas tanah, serta efisiensi penggunaan pupuk dan air. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat rantai nilai industri gula nasional dari hulu ke hilir.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya kita untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan impor gula, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

perlu disadari bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja keras, inovasi, dan sinergi seluruh stakeholder, mulai dari petani, penyuluh, dinas terkait, hingga seluruh masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini