HARIAN MERAPI - Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Jatimulyo mendukung pengembangan budidaya kelapa kopyor di Kampung Kopyor Semuten yang berada di Dusun Semuten Jatimulyo Dlingo Bantul.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengembangkan salah satu wisata pertanian.
Lurah Jatimulyo, Mukidi mengatakan, semula di Semuten telah lama berkembang pohon kelapa kopyor yang berada di pekarangan warga.
Sedangkan untuk pengembangan pihaknya telah menyediakan lahan dari tanah kas desa sekitar 3 sampai 4 hektare untuk menanam 600 kelapa kopyor yang telah dirintis sejak tahun 2023.
"Kemudian di kebun warga saya itu sudah ada 200 pohon kopyor yang sudah siap panen dan sebanyak 2.000 pohon baru kita tanam ke warga," ujar Mukidi saat ditemui wartawan di Kampung Kopyor Semuten, Selasa (7/10/2025).
Bahkan untuk mendukung pemeliharaan bibit kelapa kopyor yang ditanam pihak desa telah menganggarkan Rp 22 juta yang digunakan untuk pemupukan pohon kelapa kopyor.
Dari sekitar 200 pohon kelapa kopyor milik warga, setiap harinya mampu menghasilkan panen 30 buah kelapa kopyor siap konsumsi.
Bila dijual dengan harga sekitar Rp 30 ribu per buah maka omzetnya mencapai Rp 900 ribu per hari.
"Harapan kami ke depan tempat ini akan menjadi obyek wisata dan pendapatan masyarakat meningkat. Bila sudah menjadi kawasan wisata kami akan mengerahkan warga sekitar untuk berjualan di tempat ini," imbuh Mukidi menjelaskan.
Baca Juga: Ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, begini respons MUI
Sementara Ketua Kelompok Tani Taruna Tani Semuten, Iwan Hariyanto mengungkapkan, pihaknya mengembangkan kelapa kopyor karena tidak kenal musim.
Dengan begitu akan memberikan penghasilan rutin bagi para petani.
Selain menanam kelapa kopyor lokal, Kelompok Tani Taruna Tani ini juga mengembangkan kelapa kopyor hasil kultur jaringan yang didatangkan dari Bogor Jawa Barat.
Bibit kelapa kopyor ini akan berbuah lebih cepat sekitar 2,5 tahun sejak penanaman.