PATI, harianmerapi.com - Petani kelapa kopyor di Kecamatan Dukuhseti Pati, mengeluh karena ratusan indukan pohon kelapa kopyor mati, akibat diserang hama kwangwung.
Kejadian ini merupakan yang terparah. Ironisnya, kemunculan hama kwangwung diduga justru dari alat perangkap hama bantuan pemerintah.
Sehingga memaksa petani ramai-ramai menebang pohon kelapanya yang mati.
Menurut sejumlah petani, alat perangkap hama bantuan pemerintah, tidak berfungsi secara baik.
Baca Juga: Pemuda Terjatuh dari Lantai 6 Hotel di Semarang Ternyata Korban Pembunuhan
Alat tersebut, dinilai bukan menangkap hama, namun justru mematikan pohon kelapa. Sehingga malah memunculkan hama kwangwung.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, adanya wabah tersebut, dipastikan akan memicu kerugian yang cukup besar bagi petani kelapa kopyor. Jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta.
Ketua Kelompok Petani Kelapa Kopyor Ngudi Santosa Desa Bakalan, Kaswi mengungkapkan banyak pohon kelapa kopyor yang mati karena serangan hama kwangwung.
"Petani terpaksa memotong (menebang) pohon kelapa kopyor yang mati," kata Kaswi, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: 8 Warga SD Terpapar Covid-19, Disdikpora Bantul Hentikan PTM Sekolah Tersebut
Artikel Terkait
Bupati Pati Genjot Vaksinasi, Minta Semua Lini Bergerak Habiskan Stok Dosis Vaksin
Bupati Pati Minta Kades Hati-hati Emban Tugas, Singgung Penyaluran BLT Harus Tepat Sasaran
Petani Bantul Belajar Agrowisata Kelapa Kopyor di Dukuhseti Pati
PPKM di Pati Tertahan di Level 3 Gara-gara Vaksinasi Belum Capai Terget, Ini Kata Bupati
Diburu Pemancing dari Luar Daerah, Pangkalan Jadi Desa Pemancingan Terheboh di Pati