HARIAN MERAPI - Proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak masuk tahap penyempurnaan bangunan pergeseran sungai.
Pada proses ini pihak rekanan diminta mempercepat pengerjaan mengingat kondisi cuaca sering hujan deras. Hal lainnya karena lalu lintas kendaraan sering macet dan dikhawatirkan berdampak keluhan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Jumat (3/10/2025) mengatakan, proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak masih dalam pengerjaan.
Sekarang tahap penyempurnaan bangunan pergeseran sungai. Lokasi untuk aliran baru sungai telah disiapkan dan disempurnakan. Nantinya aliran sungai yang lama akan ditutup dan digunakan sebagai bangunan pelebaran jalan.
Pada tahap pengerjaan ini pihak rekanan diminta mempercepat. Sebab kondisi cuaca sekarang sering turun hujan deras. Hal ini berdampak pada peningkatan debit air sungai. Masalah akan muncul apabila sampai terjadi banjir maka berdampak pada kondisi arus lalu lintas sekitar.
Baca Juga: Waspadai konten promosi LGBT untuk anak-anak, ini yang dilakukan Kemkomdigi
Kondisi sekarang pada jam tertentu seperti pagi dan sore hari padat kendaraan. Bahkan sering terjadi kemacetan panjang kendaraan. Hal ini berdampak pada keluhan masyarakat karena harus menunggu lama waktu melintasi perlintasan kereta api Mayang, Gatak.
"Sekarang masih konsentrasi menggeser sungai. Sudah disiapkan lokasi dan sedang penyempurnaan bangunan untuk aliran sungai baru. Aliran sungai lama akan digunakan lokasi pelebaran jalan. Rekanan sudah kami minta mempercepat pengerjaan karena kondisi sering hujan deras dan debit air sungai meningkat," ujarnya.
DPUPR Sukoharjo melakukan pengawasan ketat terhadap pengerjaan proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak. Sebab pada tahun 2025 ini, tinggal satu proyek ini saja yang belum selesai pengerjaanya yang ditangani DPUPR Sukoharjo.
"Harus selesai sesuai kontrak kerja dan masih ada waktu pengerjaan. Kami pantau terus," lanjutnya.
Proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak masih dalam tahap pengerjaan. Pengawasan penuh dilakukan oleh petugas gabungan baik terkait pelaksanaan pembangunan maupun aktivitas lalu lintas kendaraan karena sering terjadi kemacetan.
Baca Juga: Orang tua ternyata butuh literasi digital, ini manfaatnya bagi anak agar tidak kecanduan gadget
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, mengatakan, Dishub Sukoharjo pada jam sibuk khususnya saat pagi hari sudah menerjunkan petugas membantu melakukan pengaturan lalu lintas kendaraan di perlintasan kereta api Mayang Gatak. Dishub Sukoharjo berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo turun membantu masyarakat.
"Dishub dan Polres Sukoharjo sudah turun melakukan pengaturan lalu lintas kendaraan. Tapi karena jumlah kendaraan yang banyak maka sering terjadi kemacetan di perlintasan kereta api Mayang, Gatak," ujarnya.
Toni menjelaskan, jumlah kendaraan yang banyak dan berdampak pada kemacetan lalu lintas disebabkan karena aktivitas masyarakat yang dilakukan bersamaan. Sebab di jam sibuk pagi hari dimulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB warga mulai beraktifitas kerja dan sekolah.