news

Dukung ketahanan pangan, Polres Sukoharjo panen jagung serentak di lahan 27 hektar

Minggu, 28 September 2025 | 12:55 WIB
Polres Sukoharjo melaksanakan panen jagung dukung ketahanan pangan. (Dok. Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Lahan seluas 27 hektar yang tersebar disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo melaksanakan panen jagung serentak.

Hasil panen tersebut sebagai upaya daerah mendukung ketahanan pangan nasional. Panen dilaksanakan bersama Pemkab dan Polres Sukoharjo.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Minggu (28/9/2025) mengatakan, panen jagung serentak sudah terlaksana pada Sabtu (27/9) kemarin.

Panen raya ini merupakan agenda yang telah disinergikan antara Kementerian Pertanian dengan jajaran Polri. Menurutnya, pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk memperkuat ketersediaan pangan, khususnya jagung, guna mendukung kebutuhan nasional.

Baca Juga: Apakah parasetamol aman dikonsumsi ibu hamil, begini penjelasan BPOM

“Pada kesempatan ini, di Kabupaten Sukoharjo terdapat luasan panen kurang lebih 27 hektare yang kita lakukan secara serentak. Khusus di Desa Rejosari, Kecamatan Polokarto, ada sekitar 10 hektare yang dipanen. Produksi jagung tersebut akan kita upayakan untuk disetor ke Bulog sebagai cadangan jagung nasional, sehingga kebutuhan bahan pakan ternak bisa tercukupi. Hal ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti arahan dan perintah pimpinan,” ujarnya.

Bagas Windaryatno menekankan perlunya koordinasi bersama lintas sektor dalam pendampingan lapangan. Pemkab Sukoharjo dan instansi terkait lainnya menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 2.220 hektar dan menyebut Kecamatan Bendosari serta Polokarto sebagai wilayah prioritas intervensi akibat kendala distribusi benih sebelumnya.

“Pendampingan dari aparat Polsek sangat kami butuhkan, khususnya dalam pengawalan distribusi benih, pupuk, dan proses tanam hingga panen,” katanya.

Bagas mengatakan, menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat dimana daerah wajib mendukung swasembada pangan nasional maka dilakukan upaya peningkatan hasil panen tanaman pangan. Pemanfaatan lahan dimaksimalkan dengan penanaman tiga kali padi selama satu tahun.

Baca Juga: Begini cara Kemenkes kampanye dampak buruk merokok

Upaya lain juga dilakukan dengan memanfaatkan lahan tidur. Lahan yang sebelumnya dibiarkan mangkrak begitu saja tanpa ada pemanfaatan maka digunakan untuk ditanami tanaman pangan. Tanaman tersebut berupa palawija khususnya jagung. Selain itu juga ditanami singkong, ketela dan kacang tanah.

Pemanfaatan lahan tidur gencar dilakukan di seluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini dimaksudkan agar lahan dapat dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pangan bersama masyarakat.

Lahan tidur yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pangan berasal dari milik pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta dan pribadi. Upaya dilakukan melibatkan Pemkab, Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo bersama masyarakat.

"Untuk yang pokok tetap tiga kali tanam padi setahun. Sedangkan tambahannya yakni pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami tanaman pangan palawija seperti jagung. Upaya dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan nasional," ujarnya.

Baca Juga: 4 pemateri dihadirkan saat Focus Group Discussion yang diprakarsai PRM Sidoluhur Selatan Godean Sleman

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB