HARIAN MERAPI - Dua anggota DPRD Pati, yakni Joko W (FPDIP Jaken) dan Iriyanto SH (FGerindra Tlogowungu) dipastikan terpental dari keanggotaan Pansus Hak Angket.
Kepastian tersebut, merupakan kesepakatan antara pimpinan parpol dengan perwakilan aksi demo AMPB, Jumat (19/9/2025).
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin (FPDIP) dengan didampingi Wakil Ketua Dewan, yaitu H Bambang (PKB), H Suwito SH (PPP) dan H Hardi (FGerindra) menemui ratusan peserta aksi demo.
Baca Juga: Kasus CSR BI-OJK, KPK panggil 23 pemilik tanah sebagai saksi
Dari atas truk komando, H Ali Badrudin SE menegaskan, pihaknya menjamin Teguh Bandang Waluyo tetap menjadi ketua pansus hak angket.
Serta mengganti Joko W dari keanggotaan pansus hak angket karena dianggap sering tidak masuk.
"Kami tidak akan menyetujui kebijakan Bupati Pati yang melanggar peraturan," kata Ali Badrudin.
Sedang Ketua Gerindra Pati, Hardi juga memenuhi permintaan pendemo. Yakni akan mengganti Iriyanto dari anggota pansus hak angket.
Baca Juga: Kabar gembira! Kemendikdasmen sediakan bantuan Rp3 juta untuk kuliah guru PAUD
"Untuk permintaan pemecatan Pak Sudewo dari keanggotaan partai, nanti akan kami laporkan ke DPW Gerindra Jateng dan DPP," ucapnya.
Sementara itu, ratusan pendukung dan simpatisan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), pimpinan Suharno, menggelar aksi demo jilid II di depan gedung DPRD setempat.
Dari pantuan wartawan, jumlah peserta aksi Jumat (19/9/2025), jauh lebih sedikit jika dibandingkan demo Rabu (13/8/2025) lalu. Karena saat itu, peserta demo mencapai puluhan ribu orang.
Juru bicara pendemo, Ulil (Kajen) menyampaikan 13 tuntutan. Di antaranya akan mengawal kinerja pansus hak angket DPRD sampai maju ke MA.
Baca Juga: Pekan depan dana Kopdes Merah Putih bisa dicairkan
Kemudian juga meminta partai Gerindra memecat Bupati Sudewo dari kader partai.
Serta mengimbau pimpinan parpol agar mengganti kadernya yang menjadi anggota pansus hak namun tidak serius kinerjanya.
"Pimpinan parpol supaya tidak mengganti Bandang Waluyo sebagai ketua pansus hak angket DPRD Pati," tegasnya.
Sembari menunggu sejumlah perwakilan peserta demo melakukan audensi dengan anggota dewan, lalu dimanfaatkan Teguh Istiyanto untuk mengungkap jika aksi jilid II merupakan lanjutan dari demo jilid I (13/8/2025) lalu.
Baca Juga: Belasan wakil pedagang payung datangi Komisi B DPRD Salatiga
"Kami akan tetap menolak kepimpinan Sudewo sebagai Bupati Pati," jelasnya dari atas mobil komando. *