solo

703 Mahasiswa Univet KKN di 29 Desa di Sukoharjo, Sinergi Program Pembangunan

Rabu, 30 Juli 2025 | 19:20 WIB
Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo saat menerima KKN Univet. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI ­- Sebanyak 703 mahasiswa Universitas Veteran (Univet) Bangun Nusantara Sukoharjo akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 29 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Para mahasiswa Univet diterima secara langsung oleh Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo di pendapa Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Rabu (30/7/2025).

Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo saat membacakan sambutan Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Pemkab Sukoharjo menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sukoharjo sebagai lokasi KKN Univet Sukoharjo tahun 2025.

Baca Juga: Gegara Seks Menyimpang, Polresta Pati Ungkap Motif Pembunuhan di Kayen

Pemkab Sukoharjo menyambut baik dan menerima dengan tangan terbuka kehadiran 703 mahasiswa KKN yang rencananya akan ditempatkan di 29 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Keempat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari dan Nguter.

Sebagaimana diketahui bersama kegiatan KKN pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan KKN ini mahasiswa tidak hanya belajar dan meneliti, tetapi mengabdi dengan hati dan ilmu demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Kasus beras oplosan, empat produsen yang diduga oplos beras naik ke tahap penyidikan

Kegiatan KKN ini diharapkan juga bisa menjadi laboratorium sosial secara langsung bagi mahasiswa dalam rangka pengabdian secara kolaboratif melalui pendekatan pembangunan yang lebih inklusif, partisipatif dan berkelanjutan.

"Oleh karena itu saga menyambut baik kolaborasi dan sinergi yang dikembangkan melalui kegiatan KKN ibu yang nantinya diharapkan dapat memperkuat pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas pembangunan berbasis potensi lokal," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo yakin dengan semangat gotong royong dan pendekatan partisipatif mahasiswa akan dapat membantu menggali potensi desa, memberikan edukasi dan menjadi mitra strategis dalam penyelesaian masalah sosial di tingkat desa.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global, BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor

"Saya juga berharap mahasiswa dapat belajar banyak dari kehidupan masyarakat, memahami kearifan lokal dan menumbuhkan empati sosial yang akan membentuk karakter kepemimpinan di masa depan," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini