temanggung

Meski kemarau, cuaca ekstrim harus diwaspadai. Ini penyebabnya....

Rabu, 30 Juli 2025 | 09:30 WIB
Angin puting beliung hantam Temanggung (Dok.BPBD Temanggung)

HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat angin kencang merusak bangunan rumah sebagai dampak cuaca ekstrim.

Kepala pelaksana harian BPBD Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan kendati musim kemarau tetap berpotensi terjadi angin puting beliung sebab sebagai kemarau basah yang memungkinkan turun hujan sedang hingga lebat.

"Musim kemarau tetapi ada cuaca ekstrim, potensi terjadi hujan deras dengan angin puting beliung," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, Selasa (29/7/2025).

Dia mengatakan warga untuk mewaspadai adanya cuaca ekstrim yang berpotensi bencana alam. Jika ada tanda-tanda bencana untuk menghindari dan bila bencana terjadi untuk melaporkan pada BPBD atau pemerintah terdekat.

Baca Juga: Denting Cangkul Taklukkan Lereng Sumbing untuk Pembangunan Jalan Ekonomi

Dikatakan bencana alam terakhir akibat cuaca ekstrem terjadi Senin (28/7/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di Dusun Tlilir Rt 01 Rw 01 Desa Tlilir Kecamatan Tlogomulyo.

"Kasi kesra setempat, Muji melaporkan adanya angin kencang yang merusak bangunan warga," kata dia.

Dikatakan hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan atap dan 3 ruangan pada rumah Muslimin mengalami kerusakan kategori rusak sedang.

Tiga ruangan tersebut pada bagian dapur, ruang tengah dan kamar tidur. Luas 10 x 8 meter. Perkiraan kerugian Rp. 21.200.000. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.

Baca Juga: 26 Merek Beras Oplosan Naik Tahap Penyidikan, Ini Kata Mentan

Dia mengatakan tim BPBD telah melaksanakan penilaian, memberikan bantuan logistik serta bantuan bahan bangunan rumah dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Dia menyampaikan musim kemarau sejak Mei dan berakhir pada Agustus mendatang. BPBD telah mempersiapkan dana dan armada untuk bantuan droping air di daerah rawan.(*)

Tags

Terkini