HARIAN MERAPI - Calon murid baru yang sudah dinyatakan diterima di sekolah pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP online tahun ajaran baru 2025/2026 wajib mengikuti tahapan daftar ulang sesuai jadwal 28 dan 30 Juni 2025.
Apabila tidak maka terancam dicoret. Daftar ulang merupakan tahapan terakhir sebelum calon murid baru resmi sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Sabtu (28/6/2025) mengatakan, SPMB SMP tahun ajaran 2025/2026 yang digelar secara online saat ini masuk tahap terakhir yakni pengumuman dan daftar ulang dimulai 28 Juni dan berakhir 30 Juni 2025.
Baca Juga: 177 Koperasi Desa Merah Putih di Karanganyar digandeng BUMN untuk diajak kerjasama
Tahapan tersebut wajib diikuti oleh calon murid baru yang sejak awal sudah mengikuti SMPN SMP secara online.
Calon murid baru sebelumnya sudah dinyatakan diterima secara online wajib melakukan daftar ulang di sekolah sesuai hasil pengumuman. Apabila tidak ikut maka calon murid terancam dicoret.
"Daftar ulang wajib diikuti calon murid baru yang ikut SPMB SMP secara online. Meski sudah dinyatakan diterima tapi tetap harus daftar ulang di sekolah sesuai hasil pengumuman penerimaan," ujarnya.
Disdikbud Sukoharjo meminta kepada calon murid baru datang melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditetapkan.
Pihak sekolah juga diminta aktif melakukan sosialisasi dan informasi ke orang tua calon murid.
"Sekolah juga sudah diminta melayani daftar ulang calon murid baru pada pelaksanaan SPMB SMP tahun ajaran 2025/2026 ini," lanjutnya.
Calon murid baru nantinya setelah resmi melakukan daftar ulang akan sah bersekolah. Tahapan selanjutnya calon murid baru tinggal menunggu jadwal hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026.
Heru menjelaskan pada pelaksanaan SPMB SMP tahun ajaran 2025/2026 berjalan lancar. Proses pendaftaran digelar di masing-masing sekolah baik negeri dan swasta.
Baca Juga: Menhub siapkan tiga langkah wujudkan nihil ODOL, yuk simak apa saja langkahnya.....
Calon murid baru mendaftar secara langsung dengan memasukan berkas pendaftaran di sekolah pilihan pertama. Saat mendaftar calon murid baru mendapat kesempatan memilihi empat sekolah.