news

Nasabah Koperasi BLN makin gelisah, lantaran masalah semakin rumit, banyak yang mulai sakit dan mobil ditarik leasing

Jumat, 13 Juni 2025 | 06:06 WIB
Sejumlah nasabah Koperasi BLN kembali melaporkan koperasi BLN ke Polres Boyolali. (Foto - Mulyawan. )

HARIAN MERAPI - Para nasabah yang diduga menjadi korban penipuan Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) semakin hari para nasabah semakin gelisah.

Pasalnya, permasalahan koperasi tersebut semakin merumit. Merekaa pun kembali membuat laporan ke Polres Boyolali, Jawa Tengah.

Salah satu korban dari nasabah BLN, Aris Carmadi di Mapolres Boyolali mengatakan, ada 12 orang yang membuat laporan ke polres dan mereka rata rata mengagunkan rumah miliknya.

Baca Juga: PHRI DIY gelar Table Top di Malang Jawa Timur, ini harapannya

“Dari 12 orang yang lapor ini, kerugiannya mencapai Rp 5 sampai Rp 6 miliar,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

Aris mengutarakan, dengan kasus tersebut sampai saat ini ada beberapa orang yang mengadukan sakit hingga kendaraan yang mulai ditarik pihak leasing.

“Saya kebetulan adminnya teman teman, mereka bercerita ke saya, kalau ada yang sakit dan mobilnya mulai di tarik leasing dan ada rumahnya sudah diberikan stiker oleh bank,’’ ujar dia.

Dikatakan Aris, para nasabah yang menjadi korban koperasi BLN tersebut bervariasi, mulai dari pegawai ASN, buruh, ibu rumah tangga serta pensiuan TNI/Polri.

Baca Juga: Kementerian Perindustrian Dorong Ekspor Alas Kaki, Nike Indonesia Kembali Tembus Pasar India

“Ada juga dari kalangan seniman. Kemarin pada ngadu ke kita dari seniman. Para nasabah ini rata rata uang pinjaman bank. Karena mentor sendiri sangat masif saat memberikan edukasi kepada nasabah,” kata dia.

Aris menambahkan, korban nasabah koperasi BLN tidak hanya dari warga Boyolali, melainkan dari daerah lain seperti, Klaten, Salatiga, Solo dan bahkan dari Serang, Banten, Jawa Barat.

“Ikutnya di Boyolali, tapi unitnya ada di Serang Banten. Ada juga dari Klaten,” tambahnya.

Sebelumnya, Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto menegaskan bahwa dalam kasus tersebut mulai dilakukan pemeriksaan kepada korban dugaan penipuan koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN).

Baca Juga: KPK Cium Dugaan Korupsi Rp1,2 T Dana Operasional Gubernur Papua untuk Membeli Private Jet, Panggil WNA Singapura Jadi Saksi Penyelidikan

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB