diy

Desa Wotawati Gunungkidul dipromosikan BPPD DIY sebagai kawasan terpadu Bengawan Solo Purba

Sabtu, 12 April 2025 | 17:01 WIB
Ketua Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara usai penyerahan CSR Penanaman Pohon di Gunungkidul, Sabtu (9/11/2024). (MERAPI-ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

HARIAN MERAPI - Satu lagi situs purba ditemukan di daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogykarta.

Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mempromosikan Desa Wotawati di Kabupaten Gunungkidul sebagai kawasan terpadu Bengawan Solo Purba yang diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Sebagai Badan Promosi Wisata kami ingin membantu mempromosikan Desa Wotawati ini, karena ini sejalan dengan visi misi Ngarso Dalem yang berfokus pada penghijauan kembali, bukan rebranding namun kita turut meningkatkan kualitas branding dari wisata di Desa Wota-wati ini," kata Ketua Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara usai penyerahan CSR Penanaman Pohon di Gunungkidul.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Peternak Sapi Diminta Waspada Penyakit 'Lato-lato'

Ia mengatakan, DIY sudah mulai mendorong bagaimana wisata berkualitas untuk bisa digerakkan secara serempak di Yogyakarta.

"Bukan berarti kita mau nyetop mass tourism namun bagaimana satu orang yang datang ke desa itu dapat memberikan dampak yang banyak tanpa melukai alam, dan ini yang sedang kita tonjolkan makan lahirlah gerakan di setiap November kita menggelar Jogja Culture Wellness Festival di mana wisatawan itu yang datang sedikit tetapi dapat memberikan dampak yang cukup besar dan mereka itu lebih banyak ramah lingkungan," kata GKR Bendara dikutip Antara.

Sebagai informasi, penanaman pohon trembesi dilakukan secara simbolis di Kawasan Sungai.

Bengawan Solo Purba yang juga diikuti Ibrahim selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo sebagai Ketua Bebadan Pangreksa Loka Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat juga seniman terkenal Soimah.

Baca Juga: Pelanggaran Tonase Picu Jalan Rusak, DPRD Sukoharjo Minta Dishub Tindak Kendaraan Berat Langgar Aturan Jalan

Lurah Kalurahan Pucung Estu Driyono mengatakan, progres pengembangan kawasan terpadu Bengawan Solo Purba Padukuhan Wota-wati, di mana sebelumnya Padukuhan Wota-wati ini menjadi kawasan terpencil.

"Secara akses juga lumayan sulit juga termasuk kami yang dari Kalurahan Pucung saja harus melewati dua Kalurahan terlebih dahulu yakni Kalurahan Jerukwudel dan Kalurahan Tileng baru kita bisa masuk kembali di wilayah Kalurahan Pucung, Padukuhan Wota-wati ini," kata Estu. *

 



 

Tags

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB