solo

Turun temui petani, Bulog gerak cepat serap gabah dan beras petani Sukoharjo

Kamis, 10 April 2025 | 06:02 WIB
Bulog saat penyerapan gabah hasil panen padi petani Sukoharjo. (Foto Wahyu imam ibadi)



HARIAN MERAPI - Bulog Surakarta gerak cepat melakukan penyerapan gabah dan beras dengan memperbanyak kegiatan turun ke sawah bertemu petani Sukoharjo. Penyerapan dilakukan dengan sinergi melibatkan Kodim 0726 dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

Pemimpin Perum Bulog Cabang Surakarta Nanang Harianto, Rabu (9/4/2025) mengatakan, Bulog menjalankan kebijakan pemerintah dengan penyerapan gabah dan beras petani.

Gerak cepat dilakukan dengan melibatkan Kodim dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu daerah penting di sektor pertanian dimana mampu swasembada pangan.

 Baca Juga: Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Ini Tembus Pasar Internasional Berkat BRI

Bulog Surakarta sudah melaksanakan penyerapan gabah dan beras bersama Kodim 0726 dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Percepatan penyerapan bahkan dilakukan dengan melibatkan Babinsa dari unsur Kodim 0726 Sukoharjo dan petugas dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan pendataan kondisi tanaman padi dan bertemu petani.

"Petani yang mau menjual gabah hasil panen padi ke Bulog bisa berkoordinasi dengan Babinsa di wilayah petani setempat. Selanjutnya informasi tersebut akan diteruskan ke Bulog," ujarnya.

Tahap selanjutnya Bulog setelah menerima informasi dari Babinsa akan dijadwalkan melakukan pengecekan. Petugas Bulog bersama Babinsa dan petani akan melihat kondisi tanaman padi dengan turun ke sawah.

 Baca Juga: Beriringan dengan pelunasan biaya haji, dokumen jamaah untuk proses visa haji mulai diurus

Apakah tanaman padi memang sudah masuk panen dan memiliki kualitas baik akan dipastikan lebih dahulu.

"Ada prosesnya dan setelah semua itu berjalan maka tinggal dilaksanakan panen padi. Nanti di lokasi setempat gabah hasil panen dikemas dalam karung dan dilakukan penimbangan. Selanjutnya Bulog akan membayar baik tunai atau transfer," ujarnya.

Bulog memastikan setiap hari melakukan penyerapan gabah hasil panen padi petani Sukoharjo. "Gabah harus memiliki kualitas baik sesuai ketentuan pemerintah dengan ketetapan HPP Rp 6.500 per kilogram. Artinya bukan gabah yang basah, memiliki kandungan air tinggi habis hujan dan rusak," lanjutnya.

"Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten terbaik dalam produktivitas gabah dengan luasan 1 hektar bisa mencapai 7,1 ton," ujarnya.

 Baca Juga: FBS UKSW kembangkan literasi, hasilkan tiga buku karya siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

Halaman:

Tags

Terkini