"Untuk buruh akan kami salurkan ke lowongan kerja dibeberapa perusahaan. Sedangkan terkait pabrik PT Sritex kami masih menunggu dari pihak berwenang. Sebab dalam hal ini bukan kewenangan kami. Itu internal sana dan kurator," ujarnya.
Disperinaker Sukoharjo berharap bangunan pabrik yang sebelumnya digunakan PT Sritex bisa tetap digunakan untuk industri. Sebab pabrik tersebut sangat besar dan luas. Selain itu apabila industri tetap buka maka bisa menyerap banyak tenaga kerja.
"Sebelumnya juga sudah ada pabrik tekstil tutup di Gumpang, Kartasura dan sekarang bangunan pabriknya digunakan untuk industri lain yakni bergerak dibidang sepatu," lanjutnya.
Sumarno menambahakan, pihaknya selain menunggu babak baru pasca PT Sritex tutup, juga mempelajari terkait proses lanjutan keberlangsungan industri tekstil.
"Kalaupun nanti industri tekstil ini kembali buka maka segala sesuatunya harus jelas sebab menyangkut wilayah berada di Kabupaten Sukoharjo. Seperti perizinan, penyerapan tenaga kerja baru dan sektor usaha apa yang dijalankan," lanjutnya. (*)