HARIAN MERAPI - Harga bunga tabur di pasaran naik hingga tiga kali lipat, seiring ramainya tradisi sadranan atau ziarah kubur menjelang ramadan. Penjualnya memasang harga eceran Rp15.000 per kantung dari biasanya dijual Rp5.000.
Penjual bunga tabur di depan Pasar Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, Jaten, Hari (54) mengatakan kenaikan harga bunga tabur terjadi rutin di momen sadranan jelang ramadan. Bahkan harga naik sejak natal tahun 2024 berlanjut Imlek hingga sekarang.
"Dari pengirimnya memang sudah naik. Per petuk kecil isi 3-4 kilo dari biasanya Rp150 ribu sekarang sudah Rp250 ribu. Saya jual untuk ecerannya semula Rp5.000 menjadi Rp15.000 per ons," kata karyawan Betta Flourist ini, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: Sidang Isbat awal Ramadhan akan digelar 28 Februari 2025
Namun ia melayani pula bagi yang hanya ingin membeli Rp10.000. Takarannya tinggal disesuaikan. Bunga tabur yang dijualnya berisi bunga mawar merah dan putih.
Hari mengatakan kiosnya bakal lebih ramai pada Jumat malam sampai Minggu. Juga sepekan menjelang ramadan. Harga diprediksi lebih mahal lagi pada sepekan jelang lebaran.
"Terutama bunga sedap malam. Setangkai sampai Rp20 ribu per tangkai. Harga normalnya Rp10 ribu," katanya.
Bunga tabur yang dijualnya dikirim dari petani bunga asal Boyolali dan Bandungan, Semarang.
Penjual bunga tabur lainnya, Wartini mengatakan harga berubah sesuai momentum.
Baca Juga: Program Layanan Bayi Tabung di RSKIA Sadewa Lahirkan 47 Anak
Mendekati ramadan, ia berani menjual Rp25 ribu per ons dari harga sekarang Rp15 ribu. Ia mengaku harga bunga tabur di Karanganyar jauh lebih murah dibanding kota besar seperti Solo.
"Di Solo lebih mahal lagi. Kalau di Karanganyar termasuk murah," katanya.
Para penjual bunga tabur di Pasar Papahan membuka lapak di tepi Jl Solo-Tawangmangu. Keberadaan mereka sangat strategis sehingga pembeli tak perlu masuk ke dalam pasar untuk menjangkaunya.
Tradisi sadranan atau ziarah kubur merupakan tradisi mendoakan leluhur dan keluarga yang sudah meninggal di kuburan mereka sambil diakhiri menaburkan bunga di makam. Biasanya, sadranan dilakukan oleh rombongan peziarah dari keluarga trah. (Lim)*