solo

Tanaman padi di sejumlah wilayah di Sukoharjo terendam air luapan sungai, alhamdulillah tak ada kerusakan

Senin, 9 Desember 2024 | 19:55 WIB
Ilustrasi. Lahan tanaman padi petani yang terdampak banjir. ( ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif )

HARIAN MERAPI - Tanaman padi disejumlah wilayah sempat terendam air dampak luapan sungai akibat curah hujan tinggi. Kondisi tanaman padi masih selamat dan tidak ditemukan kerusakan.

Petani tetap diminta waspada banjir mengingat cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang sering melanda.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (9/12/2024) mengatakan, cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir terlihat dampaknya disektor pertanian. Namun demikian sifatnya masih ringan tidak sampai merusak.

Hujan deras membuat debit air sungai naik signifikan bahkan hingga meluap. Luapan air sungai tersebut sempat merendam tanaman padi disejumlah wilayah. Ketinggian air meredam tanaman padi bervariasi. Namun demikian, tanaman padi yang terendam air durasi waktunya hanya sebentar.

Baca Juga: HAM Dalam Islam

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memastikan dampak air sungai yang meluap dan merendam tanaman padi tidak lama hingga satu hari. Sebab air langsung surut setelah hujan deras reda.

"Sifatnya hanya limpasan saja. Air sungai meluap ke sawah dan sempat merendam tanaman padi hanya sebentar. Tidak sampai merusak dan tidak ditemukan kerusakan pada area sawah dan tanaman padi," ujarnya.

Bagas menjelaskan, kondisi alam yang terjadi sekarang dianggap wajar. Sebab curah hujan sangat tinggi membuat air tidak sepenuhnya tertampung semua di sungai dan meluap ke sekitarnya.

"Karena letak sawah berada di dekat sungai maka air yang meluap tersebut merendam tanaman padi. Itu wajar karena hanya limpasan saja. Setelah debit air sungai surut lama air yang merendam sawah ikut surut," lanjutnya.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Petakan Potensi Rawan Bencana di Salatiga, Polres Salatiga Gelar Apel Siaga

Wilayah terdampak tersebut seperti disepanjang aliran sungai Langsur di Kecamatan Sukoharjo. Beberapa area tanaman padi petani sempat terendam air sungai yang meluap.

"Penyuluh pertanian kami sudah diterjunkan melakukan pendampingan kepada petani. Harapannya tanaman padi bisa terus tumbuh sampai panen," lanjutnya.

Lahan pertanian disejumlah wilayah rawan rusak terdampak bencana alam banjir dan angin kencang akibat cuaca ekstrem. Kerawanan tersebut membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan pemantauan dan pendampingan petani. Langkah tersebut diambil sebagai upaya menjaga tanaman padi hingga panen dan menambah stok pangan daerah.

Bagas mengatakan, memasuki musim hujan pemantauan terhadap lahan pertanian semakin diintensifkan. Petugas diterjunkan memberikan pendampingan kepada petani dan mengecek langsung kondisi tanaman pangan baik padi, palawija dan buah yang ditanam.

Baca Juga: Para Pemain PSS Sleman Tetap Optimis Saat Menjamu Tim Tangguh Persib Bandung pada BRI Liga 1 Malam Ini

Halaman:

Tags

Terkini