"Dilihat dari luasan lahan tetap sama setiap tahun. Bahkan lahan di Kabupaten Sukoharjo lebih kecil dibanding daerah lain tapi mampu swasembada pangan. Itu terjadi karena peningkatan tanam dan panen setiap tahun dari dua menjadi tiga atau empat kali," lanjutnya.
Bantuan penyediaan sumber air pertanian tersebut seperti adanya program pompanisasi pertanian. Petani khususnya sawah tadah hujan mampu melakukan penanaman padi sepanjang tahun tiga hingga empat kali.
Bagas Windaryatno, mengatakan, pompanisasi dilakukan dengan mengandalkan sumber air tanah sebagai solusi penyediaan air untuk sektor pertanian. Hal ini penting demi mendukung petani melakukan tanam padi dan program pemerintah swasembada beras.
"Khususnya sawah tadah hujan pompanisasi jadi andalan petani mendapat air untuk pertanian. Air diambil salah satunya dari sumur dalam," lanjutnya. (*)