solo

Guna wujudkan Swasembada Nasional, petani Kabupaten Sukoharjo minta perbaikan infrastruktur pertanian

Sabtu, 9 November 2024 | 20:00 WIB
Dam Colo Nguter (Foto Wahyu imam ibadi)

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, saluran irigasi disepanjang aliran Dam Colo Nguter mengalir sangat panjang dimulai dari wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo hingga masuk Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan Ngawi Jawa Timur. Khusus disepanjang aliran Dam Colo di wilayah Kabupaten Sukoharjo banyak ditemukan kerusakan.

Temuan kerusakan didapati P3A Dam Colo Timur saat melakukan pengecekan. Kerusakan didapati di saluran sekunder dan tersier sejak lama. Bahkan kerusakan paling parah terjadi di 10 titik saluran sekunder dengan usia lebih dari 20 tahun tanpa ada perbaikan total.

Kerusakan saluran irigasi sangat berpengaruh pada petani karena banyak air terbuang akibat kebocoran. Air dari Dam Colo Nguter yang dialirkan melalui saluran irigasi diharapkan dapat digunakan petani mengairi sawah untuk tanam padi namun hilang percuma. Dampak lainnya dirasakan petani dengan posisi di hilir atau jauh dari saluran irigasi Dam Colo karena mendapat suplai air paling lama dan jumlahnya terbatas.

"Rata-rata saluran irigasi disepanjang aliran irigasi Dam Colo Nguter rusak. Bahkan ada yang rusak lebih dari 20 tahun tanpa perbaikan. Jelas petani dirugikan dan petani berharap ada perbaikan secepatnya," ujarnya.

Jigong menjelaskan, kerusakan saluran irigasi baik sekunder dan tersier terjadi karena beberapa faktor seperti termakan usia mengingat bangunan saluran irigasi sudah dibuat sangat lama. Faktor kerusakan lain disebabkan karena alam dimana terdampak bencana seperti banjir. Selain itu ada juga disebabkan karena kesengajaan dirusak petani didekat saluran irigasi tersebut.

"Ada kami temukan petani justru yang melakukan perusakan dengan membuat kebocoran saluran irigasi dengan maksud agar mudah mendapat air. Jelas ini pelanggaran dan kami harap ada tindakan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) selaku pengelola Dam Colo Nguter," lanjutnya.

P3A Dam Colo Nguter berharap tindakan dilakukan BBWSBS dengan menindak petani yang membuat kebocoran saluran irigasi. Tindakan lain yang diharapkan yakni BBWSBS segera melakukan perbaikan saluran irigasi yang rusak.

"Kalau ulah petani merusak saluran irigasi dibiarkan jelas membahayakan. Itu hanya segelintir saja oknum dan tidak banyak petani maka harus ditindak. Disisi lain kalau saluran irigasi dibiarkan terus rusak jelas sangat membahayakan petani lainnya mengingat Kabupaten Sukoharjo masuk daerah super prioritas IP400," lanjutnya.

Jigong mengatakan, daerah super prioritas dilakukan setelah pemerintah pusat menunjuk Kabupaten Sukoharjo menjalankan program IP400 atau empat kali tanam padi empat kali panen padi. Bahkan Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah terluas dibanding daerah lain dalam menerapkan IP400 dengan luasan lahan seluas 10.000 hektar tersebar dibeberapa kecamatan.  *

Halaman:

Tags

Terkini