internasional

Israel kembali gempur Beirut Sselatan, ini korbannya

Minggu, 6 Oktober 2024 | 06:30 WIB
Pasukan Israel melancarkan serangan udara Senin (30/9/2024) pagi di area Kola, Beirut, menandai serangan pertama di dalam ibu kota Lebanon sejak konflik dengan Hizbullah dimulai pada Oktober tahun lalu. (ANTARA/Anadolu)


HARIAN MERAPI - Israel tak lagi mau mengindahkan seruan dunia internasional untuk menghentikan serangan ke Lebanon.


Sebaliknya, serangan Israel malah makin masif hingga menimbulkan korban tewas, terutama dari kalangan sipil.


Sedikitnya, Israel melakukan 12 kali serangan udara di pinggiran selatan Beirut dan Bekaa Valley di timur Lebanon hingga menyebabkan satu orang wafat pada Sabtu pagi, menurut kantor berita resmi Lebanon.

Baca Juga: Kebohongan Demi Kebohongan, Catatan Hendry Ch Bangun, Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028

Kantor berita itu memastikan bahwa satu korban jiwa tersebut terbunuh dalam serangan Israel di sebuah rumah di kawasan Saad Nayel.

Sementara itu, koresponden Anadolu melaporkan bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara gencar lainnya pada Sabtu pagi, yang menghantam area dekat Burj al-Barajneh di pinggiran selatan Beirut.

Namun, tidak ada perincian mengenai korban jiwa maupun kerusakan akibat pengeboman gencar Israel di kawasan itu.

Baca Juga: PAFI Bekasi Dukung Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Data dari otoritas Lebanon melaporkan bahwa sedikitnya 2.011 orang tewas, lebih dari 9.500 orang terluka, dan 1,2 juta lainnya mengungsi.

Hizbullah dan Israel terlibat perang lintas perbatasan sejak Israel memulai perang Gaza.

Gempuran Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menyusul serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu .

Baca Juga: Upaya KPU Sukoharjo tingkatkan partisipasi pemilih, gelar pentas seni budaya di 167 desa dan kelurahan

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.*

Tags

Terkini