HARIAN MERAPI – Alpukat Suro dari Kampung Surokarsan, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Yogyakarta sedang dalam proses pendaftaran sertifikat tanda varietas.
Alpukat Suro merupakan varietas lokal asli Kota Yogyakarta selain duku asli Nitikan, Mangga Cempuro dan Semar yang sebelumnya mendapat sertifikat tanda daftar varietas tanaman lokal dari Kementerian Pertanian.
Ketua Kampung Wisata Sura Amerta, Sri Purwatiningsih menjelaskan, beberapa waktu lalu telah diajukan ke Kementerian Pertanian supaya Alpukat Suro mendapatkan sertifikat varietas tanaman lokal. Menurutnya hal tersebut juga bermanfaat untuk melindungi dan menjaga kualitas mutu tanaman, sehingga pengembangan dan budidayanya dapat berjalan untuk jangka panjang.
Baca Juga: Yogyakarta Punya Buah Duku Varietas Lokal Asli Nitikan, Hanya Ada 17 Pohon yang Dimiliki 8 Warga
"Sejauh ini ada sekitar 50 warga yang aktif terlibat dalam membudidayakan Alpukat Suro. Kami juga terus mendorong agar warga di Kampung Surokarsan bisa membudidayakannya di setiap rumah dengan metode tabulampot. Kemudian di sepanjang bantaran sungai juga kami tanami pohon alpukat," jelasnya belum lama ini.
Menurutnya, pengembangan budidaya Alpukat Suro sejauh ini sudah cukup memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar, meski masa tunggu sekitar 3 tahun sejak pertama ditanam hingga berbuah. Untuk itu dirinya terus mengupayakan menggerakkan masyarakat agar bisa mendukung peningkatan jumlah stok Alpukat Suro, yang saat ini dari segi kuantitas hasil panennya belum dalam jumlah yang banyak.
"Sudah terasa dampaknya, 1 pohon itu sekali panen bisa mendatangkan pendapatan hingga Rp 12 juta, karena Alpukat Suro merupakan jenis premium yang harga pasarannya juga tinggi, sekitar Rp 100 ribu per buah. Jadi biasanya sebelum masa panen sudah dipesan beberapa instansi, tapi yang utama kami bagikan terlebih dahulu ke warga sekitar," katanya.
Baca Juga: Rembug Warga Jogja, Herry Zudianto: Pemimpin Kota Yogyakarta Harus Miliki Jiwa Pelayan
Sri berharap, sertifikasi varietas yang diajukan dapat segera diterima dan diterbitkan, sehingga dapat semakin menarik banyak pihak untuk ikut mendampingi serta mendukung pengembangan dan budidaya Alpukat Suro, termasuk dalam pembibitan dan pemupukannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi mendukung Alpukat Suro agar mendapatkan sertifikasi varietas tanaman lokal seperti halnya Duku asli Nitikan, Mangga Cempuro dan Semar.
"Dalam pengajuan sertifikasi varietas tanaman ini memang cukup membutuhkan waktu, karena ada proses penelitian di lapangan yang sangat detail dari Kementerian Pertanian. Seperti halnya Mangga Cempuro dan Semar yang sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu, kemudian pada Rabu (12/6) baru menerima sertifikatnya," ungkapnya.
Baca Juga: Perhatikan! Inilah batas aman konsumsi daging untuk hindari hipertensi
Sementara itu, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementrian Pertanian Leli Nuryati menyampaikan, varietas tanaman lokal memang harus diselamatkan. Sebab varietas tanaman asli Indonesia rawan diakui oleh negara lain.
"Perpindahan varietas tanaman lokal ke luar negeri juga sangat mudah. Misalnya, dibawa oleh peneliti dari luar negeri atau dibawa oleh turis yang paham dengan varietas tanaman. Apabila sudah terdaftar, harapannya varietas tanaman lokal tidak diakui tanaman dari negara lain. Begitu juga yang telah dilakukan Pemkot Yogyakarta untuk beberapa varietas yang sudah mendapatkan sertifikasi ataupun sedang diajukan, kami mengapresiasi dan semoga semakin banyak varietas lokal dari Yogyakarta," ujarnya. *