HARIAN MERAPI - Harga beras mengalami penurunan karena bertambahnya stok di pasaran setelah petani di Suoharjo panen padi.
Harga beras di Sukoharjo sekarang Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium dan Rp 14.000 per kilogram premium. Panen padi yang masih akan berlangsung ke depan diharapkan berdampak pada penurunan harga beras lagi.
Pedagang Pasar Kartasura Sukoharjo Sugeng, Senin (27/5/2024) mengatakan, harga beras masih stabil turun pada kisaran Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium setelah panen padi.
Baca Juga: Dugaan Keracunan Makanan 'Sambelan' di Playen Gunungkidul, Korban Meninggal Bertambah Jadi Dua Orang
Harga beras tersebut sebelumnya sempat naik tertinggi Rp 14.500 per kilogram. Harga beras kemudian berangsur turun Rp 500 per kilogram dan sampai sekarang bertahan pada harga Rp 13.000 per kilogram.
Penurunan harga beras terjadi karena petani di Sukoharjo dan daerah lain sudah panen padi. Hasil panen padi petani tersebut langsung terserap oleh pedagang yang mendapat barang dari pelaku usaha penggilingan padi.
Panen padi juga berdampak pada mudahnya pedagang mendapat pasokan beras. Selain itu stok beras di pasaran juga melimpah dan berdampak pada penurunan harga.
"Harga beras turun karena petani sudah panen padi. Stok di pasaran sekarang tambah banyak. Selain itu masyarakat juga sudah mendapat beras dari pembagian bantuan beras pemerintah beberapa hari lalu," ujarnya.
Sugeng berharap, petani mampu panen padi dengan jumlah besar. Dengan demikian maka harga beras dipasaran juga bisa terus ditekan.
"Kalau pedagang harapannya harga beras murah dan biaya hidup juga murah. Dengan demikian maka penjualan beras di pedagang meningkat karena pembeli membeli beras dalam jumlah banyak," ujarnya.
Pedagang beras Kartasura Suryani mengatakan, permintaan beras masih stabil. Sedangkan harga berangsur turun Rp 13.000 per kilogram untuk jenis medium. Harga tersebut kemungkinan stabil karena petani sekarang sudah panen padi.
"Sekarang mudah dapat kiriman barang baik beras dalam bentuk karung dan kemasan plastik," ujarnya.