Harga Beras di Sukoharjo Turun Jadi Rp 13.000 per Kilogram Usai Petani Panen Padi

photo author
- Senin, 27 Mei 2024 | 15:55 WIB
Petani di Sukoharjo panen padi yang membuat harga beras di pasaran turun.  (Wahyu imam ibadi)
Petani di Sukoharjo panen padi yang membuat harga beras di pasaran turun. (Wahyu imam ibadi)

Suryani mengatakan, beras yang dijual didapat dari pengepul dan pelaku usaha penggilingan padi. Beras tersebut didapat dalam kemasan karung isi 25 kilogram. Selain itu ada juga kemasan plastik isi 3 kilogram, 5 kilogram dan 10 kilogram.

"Harga beras premium masih tinggi Rp 14.000 per kilogram. Memang mahal karena kualitasnya lebih baik," lanjutnya.

Penurunan harga beras berdampak pada peningkatan penjualan. Pembeli membeli beras dalam jumlah cukup banyak untuk persediaan di rumah.

"Ada peningkatan pembelian. Tapi tidak banyak juga karena pembeli juga membatasi sesuai dengan kemampuan keuangan keluarga," lanjutnya.

Baca Juga: Pilkada Salatiga 2024, Daftar ke Partai Gerindra, Thomas Suyanto: Soal Modal Isi Tas Tentu Saya Siap

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, harga beras masih stabil cenderung turun.

Harga beras sekarang pada kisaran Rp 13.000-Rp 14.000 per kilogram atau turun Rp 500-Rp 1.000 per kilogram dibanding sebelumnya. Harga beras diharapkan bisa kembali turun setelah petani panen.

"Saat ini di beberapa wilayah petani sudah panen padi. Harapannya saat panen raya padi nanti menambah stok beras dipasaran dan menekan harga beras," ujarnya.

Diskopumdag Sukoharjo mengandalkan penuh pasokan beras di pasaran dari petani lokal. Sebab kondisi di daerah sawah masih luas dan hasil panen padi petani lokal melimpah.

Baca Juga: Ini manfaat kehadiran Starlink untuk digitalisasi kesehatan

"Beras hasil panen padi petani diharapkan bisa diserap lebih dulu di daerah untuk memenuhi kebutuhan di Sukoharjo. Tapi kadang-kadang hasil panen padi petani Sukoharjo selesai di sawah langsung diangkut ke luar daerah sesuai tujuan pembeli," lanjutnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, petani yang melakukan panen padi terus bertambah terhitung sejak April hingga Mei ini.

Penambahan terjadi baik dilihat dari luasan sawah dan wilayah. Panen padi petani rata-rata memiliki kualitas baik dan jumlah besar sesuai harapan. Namun demikian, ada sebagian kecil yang mengalami penurunan dampak bencana alam angin kencang dan hujan deras mengakibatkan tanaman padi terendam air.

Baca Juga: 30 tewas dan puluhan luka akibat serangan Israel di kamp pengungsi Rafah Gaza Selatan, ini kondisinya

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pemantauan wilayah panen padi seperti di Kecamatan Bendosari, Nguter, Polokarto, Baki, Gatak, Kartasura dan Grogol. Petani melakukan panen padi untuk musim tanam I (MT I).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X