solo

DPD Golkar Sukoharjo penjajakan kader untuk maju Pilkada 2024

Minggu, 28 April 2024 | 14:55 WIB
Logo Pilkada 2024. (ANTARA/Ilustrator/Kliwon)

Tiga dari lima nama yang santer muncul tersebut berasal dari partai politik. Etik Suryani dan Agus Santosa saat ini masih menjabat sebagai Bupati Sukoharjo dan Wakil Bupati Sukoharjo berasal dari PDIP.

Satu nama lagi yang sudah banyak didengar masyarakat dimungkinkan maju Pilkada 2024 yakni Eko Sapto Purnomo berasal dari Partai Gerindra. Posisi jabatan Eko Sapto Purnomo sendiri sekarang merupakan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo.

Pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 lalu Eko Sapto Purnomo dipastikan menjadi anggota dewan lagi dengan perolehan suara tertinggi di Kabupaten Sukoharjo.

Dua nama yang santer maju Pilkada 2024 berasal dari non partai atau independen. Keduanya yakni, Tuntas Subagyo merupakan pendiri sebuah organisasi masyarakat (Ormas) Panji-Panji Hati.

Baca Juga: Ini yang harus diperhatikan kakek dan nenek menyangkut perkembangan cucu, jangan lengah

Ormas tersebut lebih dikenal sebagai Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB). Satu nama lagi yakni Harjanto seorang pengusaha sekaligus pegiat seni dan budaya Sukoharjo.

Etik Suryani mengatakan, baru sebatas meminta doa restu pada masyarakat maju Pilkada 2024. "Dibeberapa kesempatan bertemu masyarakat saya sudah mengisyarakatkan maju lagi," ujarnya.

Agus Santosa mengatakan, posisinya sekarang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sukoharjo sekaligus kader PDIP. Terkait dengan persiapan maju Pilkada 2024, Agus Santosa menegaskan tidak tergesa-gesa.

Agus Santosa memilih tetap menunggu instruksi dari partai yang mengusungnya yakni PDIP. Mekanisme internal partai nantinya tetap akan diikuti.

Baca Juga: Kebijakan Biden Soal Gaza ditentang, Jubir Deplu AS mengundurkan diri

"Perlu saya sampaikan posisi saya sekarang ini saya adalah Wakil Bupati Sukoharjo yang diusung oleh PDIP. Artinya saya sebagai kader partai sehingga setiap kali menghadapi pemilu ada umumnya dan Pilkada pada khususnya tentu ada kebijakan dari partai yang harus saya ikuti," ujarnya.

Agus Santosa menjelaskan, menghadapi Pilkada PDIP mempunyai kebijakan dan mekanisme seperti penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati.

Penjaringan tersebut dilakukan merupakan mekanisme internal partai untuk menyaring kader terbaik untuk maju Pilkada 2024 nanti. Dalam penjaringan tersebut juga ditekankan terkait figur potensial.

Ada tiga kriteria yang ditetapkan untuk mengusung figur potensial maju Pilkada 2024. Pertama dari aspek legalitas. Artinya memiliki rekomendasi dari partai.

Baca Juga: Hasil Liga Italia, Juventus dan AC Milan berebut tempat teratas klasemen sementara, ini hasil lengkapnya

Halaman:

Tags

Terkini