HARIAN MERAPI - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk menghadiri "open house" sebagai wadah bersilaturahim dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X.
Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji dalam keterangannya di Yogyakarta Minggu menuturkan, "open house" itu digelar di Bangsal Kepatihan, kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (16/4/2024).
"Kami secara terbuka mengundang seluruh masyarakat untuk dapat hadir bersilaturahim dengan Ngarsa Dalem -Gubernur DIY- dan Kanjeng Gusti -Wagub DIY-," katanya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sambut Lebaran 2024, Pemda DIY Serahkan 50 Becak Kayuh Listrik Dukung Net Zero Emission
Selain tidak dipungut biaya, menurut Ditya, masyarakat dipersilakan datang tanpa syarat, namun harus tetap mengikuti aturan-aturan yang berlaku, seperti berpakaian bebas, namun tetap rapi dan sopan serta menjaga ketertiban.
Pada momen Idul Fitri 2024 ini, Pemda DIY bakal menampung sebanyak 3.000 orang untuk bersilaturahim kepada Gubernur dan Wagub DIY.
Selain Gubernur dan Wagub DIY, seluruh masyarakat yang datang nanti juga ditemui oleh istri Gubernur DIY, GKR Hemas, dan istri Wakil Gubernur DIY, GKBRAA Paku Alam.
Baca Juga: Pelajar berclurit kembali beraksi di Yogya, apa mau mereka ?
"Masyarakat dipersilakan datang dengan memakai 'dresscode' rapi dan sopan kemudian juga nanti mohon maaf sekali, dilarang untuk mengambil foto atau selfie di atas Bangsal Kepatihan dengan beliau-beliau. Ini untuk menjaga ketertiban bersama dan agar tidak memperlama antrean. Jadi kami mohon untuk dipatuhi," kata Ditya.
Ditya juga menjelaskan, acara akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Selama tiga jam tersebut akan dibagi menjadi tiga sesi per satu jam sekali agar antrean bisa lebih tertib dan lebih kondusif.
Baca Juga: DPRD Sleman akan tingkatkan pengawasan Perda terkait miras oplosan
Ditya berharap acara tersebut mampu mempererat silaturahim antara masyarakat dengan pimpinan daerah, mengingat sudah empat tahun acara ini tidak digelar karena pandemi COVID-19.
"Ajang silaturahim ini juga sebagai pengobatan rindu pimpinan daerah untuk langsung menyapa warganya. Diharapkan juga agar semua bisa mendapatkan giliran dan tetap tertib tidak boleh ada yang menyela antrean," katanya.
Lebih lanjut Ditya mengatakan, masyarakat yang datang nantinya bakal dijamu beragam sajian kuliner tradisional dari DIY, seperti soto ayam, mie jawa goreng/rebus, nasi liwet, aneka jenang, dan aneka minuman.