gunungkidul

Belum Seluruhnya Tersasar Perbaikan, Ratusan Kilometer Ruas Jalan di Gunungkidul dalam Kondisi Rusak

Selasa, 26 Maret 2024 | 17:50 WIB
Ilustrasi. Salah satu ruas jalan menuju objek wisata di Gunungkidul. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Ratusan kilometer ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul mengalami kerusakan dan hingga saat ini belum seluruhnya bisa diperbaiki.

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul mencatat berdasarkan data terdapat sekitar 431,2 kilometer ruas jalan yang dalam kondisi rusak dan saat ini terus dilakukan perbaikan. Meskipun belum dapat menyasar banyak titik.

"Dari keseluruhan panjang ruas jalan tersebut, 37,26 persen dalam kondisi rusak," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana.

Baca Juga: Bahaya! Anak-Anak Dilarang Bermain Petasan, Disdikbud Sukoharjo: Pengawasan Libatkan Keluarga

Total ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul untuk jalan kabupaten mencapai 1.157,26 kilometer.

Dari keseluruhan panjang jalan tersebut, 37,26 persen dalam kondisi rusak dan jika dikonversi ke satuan kilometer ada sekitar 431,2 km jalan kabupaten rusak.

Dengan demikian jalan dalam kondisi baik mencapai 62,74 psrsen atau 725,96 km. Untuk jalan kabupaten dalam kondisi rusak tersebut tersebar di seluruh kapanewon.

Pihaknya mengaku sebanyak 20-30 persen ruas jalan yang perlu penanganan berada di kawasan wisata seperti Gua Jomblang, Lembah Desa, Gua Kalisuci, Embung Sriten, Telaga Jonge, Gua Pindul, Pantai Selatan, Nglanggeran, dan Air Terjun Sri Getuk.

Baca Juga: Cegah kepadatan, Menhub imbau masyarakat mudik lebih awal, ini puncaknya

Pemkab akan berusaha melakukan penanganan kerusakan jalan tersebut. "Hanya saja penanganan jalan belum dapat dilakukan secara maksimal karena keterbatasan anggaran APBD," imbuhnya.

Selain APBD Pemkab Gunungkidul berusaha mencari sumber dana lain baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemda DIY.

Dari Pemerintah Pusat antara lain dengan Inpres Jalan Daerah (IJD), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari Pemerintah DIY melalui Dana Keistimewaan DIY. Pada 2024, DAK dipakai untuk penanganan jalan namun terbatas pada tema pertanian.

Baca Juga: Banjir surut, jalur Pantura Demak-Kudus dibuka secara total

“Perbaikan ruas Jalan Nangsri-Karangasem dan Patuk masih belum dilakukan. Kami masih proses pengadaan,” Ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini